Budi Arie Tuding PDIP Bekingi Judi Online, Berujung Dipolisikan : Kami Kader Merasa Tersakiti

Budi Arie tidak secara eksplisit menyebut PDI-P sebagai partai yang dimaksud dalam pernyataannya. Namun, partai berlambang banteng itu meminta ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Tribunnews.com/Fersianus Waku || TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PDIP DITUDING BEKINGI JUDI ONLINE -- (kiri) Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025) / (kanan) Budi Arie Setiadi menyapa wartawan saat akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023) || Budi Arie tuding PDIP bekingi judi online, berujung dipolisikan. Puan Maharani minta Budi Arie klarifikasi soal pernyataannya 

Puan Maharani Minta Budi Arie Klarifikasi

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, meminta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut PDIP terlibat dalam judi online atau judol.

Puan mengatakan klarifikasi dari Budi Arie sangat penting untuk mengindari fitnah.

Dia meminta Budi Arie tak asal bicara.

"Untuk menghindari fitnah dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut. Jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Ketua DPR RI ini menjelaskan bahwa ucapan Budi Arie bisa saja menyakiti kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti. Jadi sebaiknya klarifikasi terkait hal tersebut," ujar Puan.

Terpisah, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersinggung dengan ucapan Budi Arie.

Menurut Deddy, PDIP bukan lembaga perorangan. Dia menganggap pernyataan Budi Arie keterlaluan.

"Oh sudah tahu, ibu cukup tersinggung dengan ucapan itu karena PDIP itu kan institusi, bukan orang per orang. Si Budi Arie kan langsung menyebutkan PDIP. Itu keterlaluan," tegasnya.

Deddy menegaskan PDIP akan melaporkan Budi Arie ke penegak hukum apabila tidak mencabut pernyataannya.

"Kita akan melakukan upaya hukum kalau dia tidak mencabut pernyataannya. Karena apa yang disampaikan itu kan kepada wartawan dan itu kemudian menjadi konsumsi publik," ujarnya.

Sementara itu, di rapat yang sama, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR yang membahas Koperasi Desa Merah Putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025), Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI-P, Darmadi Durianto meminta mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu tidak memfitnah partainya.

Mulanya, Darmadi menyinggung perkembangan Koperasi Desa Merah Putih.

Ia meminta Budi Arie jangan panik dalam pengembangannya, seiring dengan target pembangunan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved