Nasib Pilu Yusuf, Hidup Bersama Bayinya di Kolong Jembatan, Rela Tak Makan Demi Beli Susu

Pilu betul nasib seorang Akhmad Yusuf Afandi (32). Bersama bayinya yang berusia 11 bulan, ia tinggal di kolong jembatan.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Pemkab Sidoarjo
NASIB PILU - Pilu betul nasib seorang Akhmad Yusuf Afandi (32). Bersama bayinya yang berusia 11 bulan, ia tinggal di kolong jembatan. 

“Sejak kecil dititipkan orangtuanya di panti asuhan daerah Mojokerto sana. Dia tidak pernah mendapat kasih sayang orangtuanya,” kata Yudi. 

Yusuf merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek 93 Tahun di Bali Jadi Terdakwa Pemalsuan Silsilah, Tertatih-tatih di Persidangan

Alasan ia dititipkan ke panti asuhan karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau.

Alasan dia dititipkan ke panti asuhan yakni karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau. 

“Terus bapak pergi enggak tahu ke mana. Ibunya merantau, pulang-pulang meninggal semua. Yatim piatu (Yusuf),” kata dia. 

Yusuf dan saudara-saudaranya sempat dikirim ke pondok pesantren. Namun, setelah keluar dari pondok pesantren, mereka hidup berpisah. 

Adapun adik dari Yusuf juga tinggal di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, kakak pertamanya hidup di Jombang. 

“Yusuf sempat sekolah pas SD. Tapi itu pun tidak sampai tamat,” katanya.  

Meski tidak lama mengenyam pendidikan formal, Yusuf memiliki keahlian di bidang otomotif. 

“Dia katanya bisa otak-otik mesin,” ucap Yudi. 

Sehingga, Dinsos Jombang memfasilitasi Yusuf dengan menyediakan pekerjaan di bidang otomotif. 

“Tadi sudah diterima Dinsos Jombang untuk tindak lanjutnya,” kata dia. ( Tribun Jabar/ Bangkapos.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved