Profil Jerambah Gantung Pangkalpinang, Diinisiasi Tiga Wali Kota, Dibangun Molen Tahun 2021

Jerambah Gantung dibangun pada masa Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil atau Molen periode 2018-2023

|
Dokumen Istimewa/Tim
Jerambah Gantung, Kota Pangkalpinang 

Molen sengaja tak mau mengubahnya, karena Jerambah Gantung tak hanya sekadar insfrastruktur tetapi soal kenangan, sejarah dan masa kini.

"Banyak manfaat positifnya, dulu UBB yang terasa sangat jauh sekali sekarang aksesnya lebih dekat untuk anak-anak kita menuntut ilmu," kata Molen saat peresmian, Kamis (4/3/2021) lalu dikutip dari Bangkapos.com.

Waktu itu, Molen mengatakan Jerambah Gantung adalah milik masyarakat Kota Pangkalpinang yang harus dijaga bersama.

Harapannya, akan merangsang pertumbuhan ekonomi baik dari Kota Pangkalpinang maupun Kabupaten Bangka.

Menurutnya, Jembatan Jerambah Gantung memang sudah lama diinginkan oleh Wali Kota sebelum dirinya.

"Inisiasi pembangunan jembatan ini sudah jauh-jauh hari diinginkan oleh Wali Kota sebelumnya, Tiga Wali Kota sebelum saya sangat menginginkan kehadiran jembatan ini. Dan saya sebetulnya hanya meneruskan saja, kebetulan saya jadi Wali Kota sekarang merealisasikannya. Artinya ini bukan hanya kerja Molen saja tapi sudah didoakan dari tahun-tahun sebelumnya," jelas Molen waktu itu.

Ditemui terpisah, Molen mengingat kembali soal Jerambah Gantung yang kini memberi manfaat pada masyarakat.

Sebagai warga Pangkalpinang, dia menginginkan kawasan di sekitar Jerambah Gantung terus bertumbuh, baik UMKM, wisata dan perumahan penduduk.

"Bisa ditambah lampu penerangan, kalau aspal saat ini sudah bagus. Pagar di sekitar jalan menuju jembatan juga perlu diperhatikan," ungkap Molen, Sabtu (31/5/2025). 

Sebagai informasi, Jembatan Jerambah Gantung dibangun kembali sejak 22 April 2020 lalu dan Februari 2021, yang dibangun dari dana APBD Pangkalpinang senilai Rp25,9 miliar.

Jerambah Gantung mempertahanakan konsep jembatan yang lama, saat dibangun Belanda pada 1938 lalu.

Struktur bangunan menggunakan beton sepanjang 65 meter dan lebar 9 meter, dengan trotoar satu meter di masing-masing sisi.

Seling besi yang menggantung hanya aksesoris, untuk mempertahankan sejarah berdirinya Jerambah Gantung.

Beban maksimal Jerambah Gantung hingga 178 ton. (*/E10)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved