Berita Pangkalpinang

Investor Pasal Modal di Bangka Belitung Didominasi Generasi Muda, BEI Ingatkan Pentingnya 2L

Jumlah investor ini turut mendorong pencapaian nasional, di mana jumlah investor saham di Indonesia telah menembus 1,8 juta orang. 

|
Penulis: Sela Agustika | Editor: Hendra
(Dok/BEI Babel)
SEKOLAH PASAR MODAL - BEI Babel saat menggelar Sekolah Pasar Modal untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi yang aman dan menguntungkan beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Minat masyarakat Bangka Belitung (Babel) investasi di pasar modal hingga Mei 2025 terus mengalami peningkatan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Bangka Belitung mencatat saat ini sebanyak 66.600 investor yang masuk

Jumlah investor ini turut mendorong pencapaian nasional, di mana jumlah investor saham di Indonesia telah menembus 1,8 juta orang. 

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Bangka Belitung, Fahmi Al Kahfi, mengungkapkan, jumlah investor saat ini turut didominasi dua generasi muda yakni Generasi Z dan Milenial yang masih menjadi penyumbang terbesar dalam komposisi investor saat ini.

Menurutnya, peningkatan jumlah investor saat ini tak lepas dari perkembangan teknologi dan digitalisasi informasi.

"Terkait minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara nasional maupun di Provinsi Bangka Belitung yang saat ini tercata 66.600 investor pasar modal," ungkap Fahmi kepada Bangkapos.com, Selasa (17/6/2025).

Untuk mendorong pemerataan akses informasi investasi, BEI Babel telah mendirikan 25 Galeri Investasi, tersebar di institusi pemerintahan, perguruan tinggi, hingga SMA. Langkah ini diambil agar literasi keuangan bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di daerah pelosok.

“Kami juga sedang menjalin kerja sama dengan Pemkab Bangka Barat dan Bangka Tengah untuk mendirikan Galeri Investasi Digital. Inisiatif ini akan dimulai dari lingkup pemerintahan dan ASN agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas,” jelas Fahmi.

Tak hanya memperluas akses, BEI Babel juga aktif menggelar sosialisasi dan edukasi ke berbagai daerah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi yang aman dan menguntungkan.

Fahmi mengingatkan pentingnya prinsip 2L (Legal dan Logis) sebelum memilih instrumen investasi, sebagai upaya mencegah jebakan investasi ilegal.

"Selain mengikuti kegiatan edukasi dari OJK dan BEI, masyarakat diharapkan bisa menerapkan prinsip 2L (Legal dan Logis) sebelum menentukan instrumen keuangan yang dipilih, dan menerapkan prinsip 3P (Paham, Punya, Pantau) sebelum memilih instrumen investasinya," terang Fahmi.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved