Resonansi
Pengumuman Donald Trump
Pengumuman Trump seolah menjelaskan ke dunia bahwa yang berperang bukan Israel versus Iran belaka.
Penulis: Ade Mayasanto | Editor: fitriadi
Ade Mayasanto, S.Pd., M.M.
Editor in Chief
Bangka Pos/Pos Belitung
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali menghentak dunia. Sabtu (21/6) petang Waktu Washington atau Minggu pagi Waktu Indonesia Barat (WIB), Trump memastikan serangan ke tiga lokasi fasilitas nuklir Iran. Ketiga lokasi itu mulai dari Fordo, Natanz dan Esfahan.
"Bom dalam jumlah besar telah dijatuhkan di lokasi nuklir Utama Fordow," tulis Trump di akun media sosialnya.
"Seluruh pesawat kini sudah berada di luar wilayah Udara Iran," tambah Trump.
Hingga kini belum diketahui jenis pesawat yang memborbadir lokasi fasilitas nuklir Iran. Hanya saja, sebelum serangan terjadi pada Sabtu pagi, dilaporkan enam pesawat pembom B-2 keluar dari AS melintasi pasifik. Pesawat ini mampu membawa bom penembus bunker berbobot 13,6 ton.
Disebutkan, pesawat ini terbang 37 jam tanpa henti dan didampingi tanker Udara untuk isi bahan bakar sembari tetap mengudara. Namun, apakah pesawat ini yang menjadi bomber di fasilitas nuklir Iran, Gedung Putih dan Pentagon belum memberi keterangan pasti.
Dilansir dari Kantor Berita Iran, IRNA, Deputi Gubernur Isfahan yang menangani keamanan membenarkan serangan di sekitar lokasi nuklir Iran.
Pejabat lain juga menyebut, serangan pesawat pengebom AS menargetkan fasilitas nuklir di bawah tanah Fordo.
Fasilitas nuklir Iran di Fordo terletak sekitar 100 kilometer barat daya Teheran. Fasilitas ini juga menjadi tempat kaskade sentrifus, tetapi tidak sebesar Natanz.
Menurut IAEA, pembangunan Fordo dimulai pada 2007, tetapi Iran baru memberi tahu IAEA tentang keberadaan Fordo pada 2009 setelah AS dan badan intelijen Barat sekutu mengetahui keberadaannya.
Belum ada laporan rinci mengenai dampak serangan itu. Namun, pihak berwenang Iran mengatakan, tidak ada tanda-tanda kontaminasi setelah serangan AS.
Lanjut ke serangan AS. Pengumuman Trump soal serangan ke Iran seolah mengabaikan pengumuman Trump sebelumnya. Trump justru tampak berbahagia karena serangan itu sukses menghancurkan total ketiga fasilitas nuklir Iran.
”Malam ini saya bisa menyampaikan kepada dunia bahwa serangan itu adalah kesuksesan militer yang spektakuler,” ucap Trump seraya menambahkan operasi militer AS merupakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan militer negara lain, dan tidak pernah dilihat dunia dalam berpuluh-puluh tahun.
Pada Kamis (19/6) lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump menanti dua pekan sebelum memutuskan AS bergabung atau tidak dalam serangan Israel ke iran. Sebabnya, Trump memberi waktu untuk mencari solusi diplomatic.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.