Tangan Bengkak Saat Salaman, Dedi Mulyadi Bongkar Kisah Pahit 20 Tahun Lalu: Jadi Trauma Lagi

BANKAPOS.COM -- Dedi Mulyadi membongkar insiden 20 tahun lalu usai tangannya mengalami pembengkakan.

Diketahui tangan Gubernur Jawa Barat itu terlihat cedera saat menerima kunjungan Meilanie (46), seorang ibu korban penganiayaan anak kandung di Bekasi. 

Ia bahkan mengaku tak leluasa menyambut kedatangan Meilanie.

Baca juga: Isi Jimat yang Dibawa Pria Penyiram Air ke Dedi Mulyadi, Ternyata Sama dengan Sang Gubernur

"Maaf tangan saya agak bengkak," ucap Dedi Mulyadi ketika Meilanie hendak bersalaman dikutip di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang tayang Selasa (24/6/2025), 

Terpaksa orang nomor satu di Jawa Barat itu harus bersalaman dengan tangan kiri. 

Di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Dedi juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jawa Barat dan warganet. 

Ia mengaku kesulitan memegang kamera akibat bengkak pada tangannya. 

"Karena tangannya masih bengkak, ibu-ibunya sayang banget sama saya, saking sayangnya kalau salaman sambil ditarik," kata Dedi. 

Baca juga: Sempat Sumpahi Dedi Mulyadi Cuma Satu Periode, Irwansyah Malah Dapat Rp20 Juta: Maaf Pak Bikin Kesal

Bengkaknya tangan Dedi disebabkan oleh tarikan tangan saat bersalaman dengan warga, terutama para ibu yang antusias menyambutnya. Ia menyebut ada gangguan di bagian engkel tangan yang menyebabkan trauma jika ada hentakan. 

"Sehingga nanti minta maaf kalau salaman tidak bisa langsung diulurkan apalagi jumlah ribuan di Kota Bekasi," jelasnya. 

"Karena saya rehat dulu tangannya sebulan dulu biar sembuh kembali," tambah Dedi. 

Kondisi ini rupanya dipicu oleh cedera lama. Dedi Mulyadi mengisahkan bahwa sekitar 20 tahun lalu, ia pernah mengalami kecelakaan motor dan cedera saat bermain sepak bola. 

"Dulu kan 20 tahun lalu pernah jatuh dari motor, ini pernah waktu main bola. Ini kan waktu di Bekasi, ibu-ibu itu kalau salaman ditarik gitu lho. Besoknya di Cimahi, sama lagi ditarik, jadi trauma lagi," tutur Dedi. 

Kejadian terbaru yang memperparah kondisi tangan Dedi terjadi saat ia menghadiri rapat bersama Bupati dan Sekda se-Jawa Barat, Rabu, 11 Juni 2025. 

Saat hendak masuk ke mobil, suasana menjadi riuh karena banyak warga, terutama ibu-ibu, yang berebut ingin berfoto dan bersalaman.