Advetorial

Srikandi PLN Babel Bersinergi dengan Pemda Beri Bantuan Beasiswa ke Anak di Belitung

Kegiatan ini juga menjadi momen penuh makna yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberi dukungan ke anak-anak

Penulis: iklan bangkapos | Editor: Hendra
Dok. PLN Babel
Momen kebersamaan Srikandi Champion PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati dengan salah satu anak Belitung Child Development. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG – PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN Babel memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada empat anak yang menjalani terapi di Rumah Terapi Belitung Child Development (BCD), Senin, (23/6/2025).

Bertajuk “Srikandi Movement: Srikandi Sahabat Anak, Peduli Anak Spesial”, bantuan ini merupakan bentuk komitmen yang peduli kepada masyarakat.

Kegiatan ini juga menjadi momen penuh makna yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberi dukungan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Belitung.

Penyerahan secara simbolis kepada salah satu anak spesial Rumah Terapi Belitung Child Development.
Penyerahan secara simbolis kepada salah satu anak spesial Rumah Terapi Belitung Child Development. (Dok. PLN Babel)

Selain dihadiri oleh General Manager PLN UIW Bangka Belitung sekaligus Ketua Srikandi PLN Bangka Belitung, Dini Sulistyawati, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antara lain Ibu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sekaligus Ketua TPP PKK Provinsi, Ni Komang Widari, M.Si, Ibu Bupati Kabupaten Belitung, Hastari Wardianti, S.Pd, dan Ibu Wakil Bupati Belitung selaku Ketua Forum Peduli Anak Spesial, Nuryanti, Amd. Kg., Kepala Dinas Sosial P3A, Kasimin, perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua Yayasan Nawasena Bestari Nusantara, serta para orang tua dan anak-anak luar biasa penerima manfaat.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Srikandi PLN, Pemerintah Daerah, dan mitra yayasan sosial yang fokus terhadap tumbuh kembang anak spesial.

Dalam kegiatan ini, PLN menyerahkan sejumlah bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi empat anak yang menjalani terapi di Rumah Terapi BCD, perlengkapan belajar, serta menggelar seminar parenting bagi orang tua, yang membahas seputar stimulasi sensorik motorik dan dukungan psikologis bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbol kepedulian, tetapi wujud aksi nyata PLN melalui peran aktif Srikandi PLN dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak spesial agar mereka mendapatkan hak yang setara,” ujar Dini dalam sambutannya.

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada Yayasan Rumah Terapi Belitung Child Development.
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada Yayasan Rumah Terapi Belitung Child Development. (Dok. PLN Babel)

Ibu Gubernur Ni Komang Widari , M.Si. dalam kesempatan yang sama  memberikan apresiasi kepada PLN  yang telah melaksanakan program Srikandi Movement yang bertemakan Srikandi Sahabt Anak, Pedulu Anak Spesial  dan berharap kedepannya TP. PKK dapat bersinergi dalam melaksanakan  kegiatan sosial lainnya  yang dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperjuangkan kesetaraan dan inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Selain itu Ibu Gubernur menyampaikan  penghormatan yang mendalam kepada para orang tua anak spesial tersebut.

"Bapak dan Ibu yang hadir disini sangat luar biasa karena dengan kesabaran, kekuatan, dan cinta yang tak pernah habis, mampu melewati dan membersamai anak spesial tersebut, semoga  mereka bisa tumbuh denggan baik “, ungkap Ni Komang.

Di sela kegiatan, juga dilaksanakan lelang amal lukisan karya anak-anak spesial, yang berhasil menarik perhatian para tamu undangan.

Lukisan yang dilelang merupakan hasil kreativitas dan ekspresi anak-anak selama menjalani terapi seni. 

Dana hasil lelang ini sepenuhnya akan digunakan untuk mendukung keberlanjutan program terapi dan kegiatan edukatif lainnya di Rumah Terapi BCD.

Melalui gerakan Srikandi Movement, PLN ingin menunjukkan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki potensi luar biasa yang wajib diberi ruang untuk berkembang dan bersinar.

Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menjadi titik awal perubahan besar bagi masa depan mereka.

Acara ditutup dengan harapan agar semangat kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut peduli, karena anak-anak spesial bukan untuk dikasihani, tetapi untuk dirangkul dan diberdayakan. (*/E8)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved