Buaya Terkam Penambang Timah

Sungai Lokasi Penambang Diterkam Buaya Merupakan Tambang Ilegal, Sudah Pernah Ditertibkan Polisi

Sejumlah ponton penambang timah terparkir tidak jauh dari bawah jembatan perbatasan antara Desa Air Anyir dengan Batu Rusa, Kecamatan Merawang

Penulis: Adi Saputra | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Adi Saputra).
AKTIVITAS TAMBANG -- Sejumlah ponton terparkir di lokasi kejadian seorang penambang diterkam buaya di Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (3/7/2025) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah ponton penambang timah terparkir tidak jauh dari bawah jembatan perbatasan antara Desa Air Anyir dengan Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Sungai di lokasi ini menjadi tempat peristiwa seorang penambang timah diterkam buaya pada Rabu (2/7/2025) kemarin.

Usai kejadian penambang diterkam buaya, tak terlihat ponton-pontong tambang timah di sungai Desa Air Anyir itu beroperasi.

Aktivitas pertambangan dan keberadaan bangunan ponton tersebut bisa dikatakan ilegal atau tanpa izin, seperti halnya disampaikan Kapolsek Merawang Iptu Syarifuddin, ketika dikonfirmasi langsung dilokasi diterkamnya penambang oleh buaya, Kamis (3/7/2025).

DITERKAM BUAYA -- Pawang buaya saat berada di atas ponton, tempat korban diterkam buaya pertama kali di Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (3/7/2025).
DITERKAM BUAYA -- Pawang buaya saat berada di atas ponton, tempat korban diterkam buaya pertama kali di Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (3/7/2025). (Bangkapos.com/Adi Saputra)

"Lokasi ini memang sering dilakukan aktifas tambang dan sudah lama, tapi kita sudah berapa kali lakukan himbauan mereka (penambang) masih melakukan aktivitas disini," ungkap Iptu Syarifuddin.

Disinggung soal legalitas wilayah apakah memiliki izin atau tidak, ia pun menegaskan ilegal dan masyarakat pun menambang untuk mencari makan sehari-hari.

"Ilegal lokasi ini, kita terus lakukan himbauan karena mereka ini mencari makan jadi apa yang kami himbaukan tidak digubris. Seminggu tutup, tahu-tahunya buka lagi aktivitas pertambangan," ujarnya.

Tak hanya itu Iptu Syarifuddin pun langsung turun tangan dan menerjukan anggota, setelah adanya kabar seorang penambang pasir timah diterkam buaya hingga kini belum ditemukan.

Proses pencarian pun telah dilakukan setelah adanya kabar, seorang pekerja tambang timah yang diterkam buaya saat berada didaerah ponton yang lokasinya dekat jembatan Air Anyir, Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

"Sudah kita turun dari semalam sampai saat ini, termasuk bantuan dari SAR, Brimob, BPBD, Laskar Sekaban hingga masyarakat yang ikut melakukan pencarian terharap korban diterkam buaya," jelas Iptu Syariffudin.

Dirinya juga berharap korban segera ditemukan, apalagi proses pencarian dan kejadian hampir terjadi kurang lebih satu hari.

"Mudah-mudahan korban ini cepat ketemu, mohon doanya semua karena proses pencarian masih terus berlangsung," harapnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra).

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved