Buaya Terkam Penambang Timah

Hari Kedua Pencarian Febry Yansyah, Korban Diterkam Buaya di Air Anyir Belum Membuahkan Hasil

Drone tetap kita gunakan, tadi perahu besar kita juga diturunkan termasuk dibantu oleh perahu milik warga sekitar guna mencari keberadaan korban ...

Hari Kedua Pencarian Febry Yansyah, Korban Diterkam Buaya di Air Anyir Belum Membuahkan Hasil - 20250703-DITERKAM-BUAYA-Tim-SAR-gabungan-bersama-warga-1A.jpg
Bangkapos.com/Adi Saputra
DITERKAM BUAYA -- Tim SAR gabungan bersama warga sekitar, ketika melakukan proses pencarian terhadap korban di lokasi kejadian, Kamis (3/7/2025).
Hari Kedua Pencarian Febry Yansyah, Korban Diterkam Buaya di Air Anyir Belum Membuahkan Hasil - 20250706-DITERKAM-BUAYA-Proses-pencarian-korban-diterkam-buaya-di-Desa-Batu-Rusa123.jpg
Bangkapos.com/Adi Saputra
DITERKAM BUAYA -- Proses pencarian korban diterkam buaya di Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (3/7/2025).

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Memasuki hari kedua pasca insiden tragis yang menimpa Febry Yansyah (19), korban yang diterkam buaya di Jembatan Air Anyir, Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), proses pencarian oleh Tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, Danu Wahyudi, menyampaikan bahwa pencarian terus dilakukan sejak Jumat (4/7/2025) pagi.

"Sejak pagi kita sudah turun mencari korban, namun sampai saat ini masih nihil dan korban belum ditemukan," ungkap Danu Wahyudi,  Jumat (4/7/2025) pagi.

Melihat belum adanya tanda-tanda keberadaan korban, pencarian pun diperluas hingga ke alur muara Sungai Pelaben dan ada tim yang dibagi disekitar lokasi kejadian tetap dilakukan pencarian.

Baca juga: Penambang Hilang Diterkam Buaya Sungai Pelaben, Tim SAR Gunakan Setrum dan Libatkan Tiga Pawang

"Kita disini ada tim SAR, BPBD, Brimob, Polairud, Laskar Sekaban dan masyarakat ikut mencari korban. Nah, kita rencananya akan memperluas proses pencarian sampai ke alur muara dan ada juga yang mencari di sekitar lokasi," ujarnya.

Terlebih kata Danu, pihaknya akan terus berupaya dan berusaha mencari korban diterkam buaya dengan harapan bisa sesegera mungkin bisa ditemukan.

"Mudah-mudahan cepat ketemu, kita masih standby di lokasi dan terus melakukan pencarian terhadap korban bersama tim gabungan dan warga," ungkap Danu.

Tak hanya itu saja, tim SAR tetap menurunkan drone hingga perahu besar untuk menyusuri sekitar lokasi hingga sampai alur muara dan sungai Batu Rusa.

DITERKAM BUAYA -- Tim SAR gabungan bersama warga sekitar, ketika melakukan proses pencarian terhadap korban di lokasi kejadian, Kamis (3/7/2025).
DITERKAM BUAYA -- Tim SAR gabungan bersama warga sekitar, ketika melakukan proses pencarian terhadap korban di lokasi kejadian, Kamis (3/7/2025). (Bangkapos.com/Adi Saputra)

"Drone tetap kita gunakan, tadi perahu besar kita juga diturunkan termasuk dibantu oleh perahu milik warga sekitar guna mencari keberadaan korban sampai hari kedua belum ditemukan," jelasnya.

Dimana diberitakan sebelumnya, Nasib tragis menimpa seorang penambang pasir timah di Sungai Pelaben Jembatan Air Anyir Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka yang diterkam buaya, Rabu (2/7/2025) sekitar 18.21 WIB.

Korban bernama Febry Yansah (19) yang sebelum kejadian sekitar pukul 17.45 WIB, sedang memperbaiki alat ponton timah sembari mendorong ponton timah bersama temannya bernama Iwan.

Kemudian, saat menarik ponton Iwan melihat korban diterkam buaya didekat korban ponton hingga ditario kedalam sungai.

Melihat kejadian tersebut Iwan segera melaporkan kejadian ke keluarga korban,  selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

Setelah menerima informasi dari keluarga korban, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di sungai pelaben.

Setiba di lokasi, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka, Babinsa Desa Air Anyir, Koramil, BPBD Bangka, Laskar Sekaban, masyarakat beserta Keluarga korban melakukan upaya pencarian dengan menyisiri air menggunakan perahu kayu.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved