Buaya Terkam Penambang Timah
Hari Kedua Pencarian Febry Yansyah, Korban Diterkam Buaya di Air Anyir Belum Membuahkan Hasil
Drone tetap kita gunakan, tadi perahu besar kita juga diturunkan termasuk dibantu oleh perahu milik warga sekitar guna mencari keberadaan korban ...
Penulis: Adi Saputra | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Memasuki hari kedua pasca insiden tragis yang menimpa Febry Yansyah (19), korban yang diterkam buaya di Jembatan Air Anyir, Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), proses pencarian oleh Tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, Danu Wahyudi, menyampaikan bahwa pencarian terus dilakukan sejak Jumat (4/7/2025) pagi.
"Sejak pagi kita sudah turun mencari korban, namun sampai saat ini masih nihil dan korban belum ditemukan," ungkap Danu Wahyudi, Jumat (4/7/2025) pagi.
Melihat belum adanya tanda-tanda keberadaan korban, pencarian pun diperluas hingga ke alur muara Sungai Pelaben dan ada tim yang dibagi disekitar lokasi kejadian tetap dilakukan pencarian.
Baca juga: Penambang Hilang Diterkam Buaya Sungai Pelaben, Tim SAR Gunakan Setrum dan Libatkan Tiga Pawang
"Kita disini ada tim SAR, BPBD, Brimob, Polairud, Laskar Sekaban dan masyarakat ikut mencari korban. Nah, kita rencananya akan memperluas proses pencarian sampai ke alur muara dan ada juga yang mencari di sekitar lokasi," ujarnya.
Terlebih kata Danu, pihaknya akan terus berupaya dan berusaha mencari korban diterkam buaya dengan harapan bisa sesegera mungkin bisa ditemukan.
"Mudah-mudahan cepat ketemu, kita masih standby di lokasi dan terus melakukan pencarian terhadap korban bersama tim gabungan dan warga," ungkap Danu.
Tak hanya itu saja, tim SAR tetap menurunkan drone hingga perahu besar untuk menyusuri sekitar lokasi hingga sampai alur muara dan sungai Batu Rusa.

"Drone tetap kita gunakan, tadi perahu besar kita juga diturunkan termasuk dibantu oleh perahu milik warga sekitar guna mencari keberadaan korban sampai hari kedua belum ditemukan," jelasnya.
Dimana diberitakan sebelumnya, Nasib tragis menimpa seorang penambang pasir timah di Sungai Pelaben Jembatan Air Anyir Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka yang diterkam buaya, Rabu (2/7/2025) sekitar 18.21 WIB.
Korban bernama Febry Yansah (19) yang sebelum kejadian sekitar pukul 17.45 WIB, sedang memperbaiki alat ponton timah sembari mendorong ponton timah bersama temannya bernama Iwan.
Kemudian, saat menarik ponton Iwan melihat korban diterkam buaya didekat korban ponton hingga ditario kedalam sungai.
Melihat kejadian tersebut Iwan segera melaporkan kejadian ke keluarga korban, selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Setelah menerima informasi dari keluarga korban, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di sungai pelaben.
Setiba di lokasi, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka, Babinsa Desa Air Anyir, Koramil, BPBD Bangka, Laskar Sekaban, masyarakat beserta Keluarga korban melakukan upaya pencarian dengan menyisiri air menggunakan perahu kayu.
Dua Tangan Febry Hilang Diterkam Buaya Sungai Pelaben, Jasadnya Ditemukan 1 Mil di Lahan Eks Tambang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Jenazah Penambang Diterkam Buaya Sungai Pelaben Ditemukan 2 KM dari Tempat Kejadian |
![]() |
---|
Penambang yang Diterkam Buaya di Air Anyir adalah Pendatang dari Bengkulu, Baru Kerja 6 Bulan |
![]() |
---|
Sungai Dirusak Penambang Ilegal Buaya Terkam Manusia, Alobi Ajak Masyarakat Babel Jaga Sungai |
![]() |
---|
Sungai Lokasi Penambang Diterkam Buaya Merupakan Tambang Ilegal, Sudah Pernah Ditertibkan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.