Profil Tokoh

Profil Mawardi Yahya, Eks Wagub Sumsel Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia, Timses Prabowo

Pemegang saham memutuskan mengangkat Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen, menggantikan Timur Sukirno, berikut perjalanan kariernya

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
Tribun Sumsel/Linda
MAWARDI YAHYA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menetapkan Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). 

Setelah pemekaran wilayah, Mawardi mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir dan menang dalam dua periode berturut-turut, yakni dari 2005 hingga 2015.

Kepemimpinannya sebagai bupati dikenang karena mampu membawa kabupaten yang baru terbentuk itu ke arah yang lebih tertata.

Di akhir masa jabatannya, Kabupaten Ogan Ilir berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, sebuah pencapaian yang jarang terjadi bagi daerah muda.

Pada tahun 2018, Mawardi Yahya kembali mencatatkan namanya dalam peta politik Sumatera Selatan dengan memenangkan Pilkada dan menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Herman Deru.

Selama lima tahun menjabat, ia turut berkontribusi dalam berbagai program pembangunan, meskipun hubungannya dengan sang gubernur beberapa kali dikabarkan merenggang karena perbedaan strategi politik.

Tak berhenti sampai di situ, pada Pilkada 2024, Mawardi Yahya maju sebagai calon gubernur Sumsel berpasangan dengan Anita Noeringhati.

Mereka mendapat dukungan dari koalisi besar partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan NasDem. Namun, pasangan ini gagal meraih kemenangan, kalah dari petahana Herman Deru yang berpasangan dengan Cik Ujang.

Meski gagal di Pilkada, Mawardi tetap mendapat tempat dalam lingkaran kekuasaan.

Ia dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Prabowo–Gibran untuk wilayah Sumatera Selatan dalam Pemilu 2024.

Perannya dinilai cukup penting dalam mengamankan suara pasangan tersebut di daerah yang menjadi basis kekuatannya.

Pada 30 Juni 2025, nama Mawardi Yahya kembali menjadi sorotan publik nasional setelah ia ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Penunjukan ini menuai pro dan kontra. Sebagian pihak mempertanyakan kapabilitasnya karena latar belakangnya lebih dominan di politik daripada di bidang ekonomi atau aviasi.

Namun, ada pula yang menilai pengalamannya dalam birokrasi dan manajemen pemerintahan menjadi modal penting dalam pengawasan dan tata kelola perusahaan BUMN.

Mawardi Yahya adalah potret politisi daerah yang terus bertahan dalam panggung kekuasaan melalui ketekunan dan kemampuan membaca peta politik.

Dari DPRD, bupati, wakil gubernur, hingga kini duduk di jajaran komisaris BUMN strategis, ia membuktikan bahwa karier politik bisa menjelma dalam banyak bentuk, bahkan setelah pemilu tak lagi berpihak.

(Bangkapos.com/Kompas.com/Surya.co.id/Tribun Sumsel)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved