Penambang TI Selam Tenggelam

Penambang Timah di Bangka Barat yang Tenggelam Ditemukan di Kedalaman 10 Meter

Warga Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, yang dilaporkan hilang saat menyelam mencari biji timah ditemukan di kedalaman 10 meter.

Penulis: Riki Pratama | Editor: M Ismunadi
Dokumentasi Tim SAR Gabungan.
DITEMUKAN -- Korban tenggelam, Aldino Rozanza alias Inyong (29) warga Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, hilang tenggelam sejak Sabtu (12/7/2025) ditemukan pada Minggu (13/7/2025) dalam kondisi meninggal dunia di perairan Penganak. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Tim SAR Gabungan menemukan, Aldino Rozanza alias Inyong (29) warga Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, yang dilaporkan hilang saat menyelam mencari biji timah di kedalaman 10 meter, tak jauh dari lokasi korban hilang di perairan Penganak.

Korban ditemukan meninggal dunia, pada Minggu (13/7/2025) siang, pukul 11.20 WIB.

Setelah berhasil menemukan, tim gabungan langsung mengevakuasi korban ke rumah duka di Desa Cupat.

Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, korban dilaporkan hilang saat menyelam untuk bekerja mencari timah di perairan pantai Penganak.

"Tim penyelam berhasil menemukan tubuh korban pada kedalaman 10 meter tidak jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," kata Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Minggu (13/7/2025).

Dia menambahkan, saat ini tim SAR Gabungan  telah membawa jenazah korban menuju rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan pihak keluarga.

"Terima kasih kami ucapkan kepada segenap unsur SAR gabungan yang turut membantu dalam upaya mencari korban," katanya.

Baca juga: Breaking News: Penambang TI Selam yang Hilang di Selat Kemuja Bangka Barat Ditemukan Meninggal

Korban tenggelam, Aldino Rozanza alias Inyong (29) warga Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, hilang tenggelam sejak Sabtu (12/7/2025) siang kemarin.

Ia hilang di perairan Laut Selat Kemuja, Desa Ketap, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, saat menyelam mencari timah, menggunakan metode TI selam.

Dugaan penyebab korban hilang, karena selang kompresor yang digunakan korban di dalam air kendor/lepas, ditambah arus kuat saat peristiwa terjadi.

"Cerita dari teman, bahwa selangnya lepas, kemudian di lokasi banyak ponton. Ditambah arus kuat saat itu," kata Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma, kepada Bangkapos.com, Sabtu malam. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved