Dedi Mulyadi Minta Maaf atas Tragedi 3 Orang Tewas di Nikahan Anaknya, Tidak Tahu Ada Makan Gratis

Dedi mengaku tidak tahu jika anaknya, Maulana Akbar bersama istrinya, Wabup Garut, Putri Karlina, menggelar syukuran berupa makan gratis

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Instagram @putri.karlina14
DEDI MULYADI -- Putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar menikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina pada Rabu (16/7/2025). Acara pernikahan digelar di Kawasan Pendopo Garut, Jabar | Dedi Mulyadi Minta Maaf atas Tragedi 3 Orang Tewas di Nikahan Anaknya, Tidak Tahu Ada Makan Gratis 

BANGKAPOS.COM -- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tidak mengetahui ada acara makan gratis yang digelar oleh Maula Akbar dan Putri Karlina.

Makan gratis tersebut merupakan rangkaian resepsi pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Kabupaten Garut. 

Sebelumnya, pasangan ini telah melangsungkan akad nikah pada Kamis, (16/7/2025).

Gelar makan gratis, acara tersebut kini berubah jadi duka mendalam usai tiga orang meninggal dunia akibat berdesakan saat mengantre makanan.

Dedi sudah memerintahkan stafnya berangkat ke Garut menemui kelurga korban tragedi nikahan anaknya.

"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025).

Dedi mengatakan, dari informasi yang diterimanya saat ini ada tiga orang meninggal dunia karena berdesakan dalam acara pesta rakyat tersebut.

"Dua orang warga dan satu orang anggota (polisi). Tapi enggak tahu, mungkin bisa berubah. Hari ini staf saya sudah berangkat semua. Saya mengikuti kegiatan yang ada di sini (Bandung)," katanya.

Baca juga: Sosok Mantan Suami Putri Karlina, Janda 3 Anak yang Kini Dinikahi Maula Akbar Putra Dedi Mulyadi

Dedi mengaku tidak tahu jika anaknya, Maulana Akbar bersama istrinya, Wabup Garut, Putri Karlina, menggelar syukuran berupa makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut. 

Informasi yang diterimanya justru malam ini digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.

"Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.

Dedi pun menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut sejumlah warga Garut meninggal dunia.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.

Peristiwa ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak bileh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved