Pembelajaran Berbasis Lingkungan, Dosen Biologi UBB Latih Guru SDN 48 Pangkalpinang 'Ecoprint'

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebagai upaya mendukung pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan, tim dosen Program Studi S1 Biologi Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan ecoprint bagi guru dan staf SDN 48 Pangkalpinang.

Mengusung tema “Pengembangan Keterampilan Ecoprint sebagai Salah Satu Ide Bahan Pembelajaran di Kelas,” pelatihan berlangsung pada Kamis (24/7/2025) dan diikuti 22 peserta. Kegiatan ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan ecoprint yang edukatif, estetis, dan berkelanjutan.

Ketua Tim Pengabdian, Amanatun Nisa dalam sabutannya menekankan pentingnya pemanfaatan potensi hayati lokal dalam pembelajaran berbasis lingkungan.  

“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan ecoprint sebagai media pembelajaran yang edukatif, estetis, dan berkelanjutan,” kata Amanatun Nisa dalam rilis kepada Bangkapos.com, Kamis (24/7/2025).

Selanjutnya, selaku Kepala SDN 48 Pangkalpinang, Tinah memberikan sambutan positif tehadap inisiatif yang dilakukan oleh civitas akedemik UBB tersebut.

“Kegiatan seperti ini sejalan dengan kebutuhan sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan aplikatif bagi peserta didik,” ucap Tinah.

Sementara itu, pada pelaksanaanya setelah diaqali penyampaian doa oleh A. Arsyadi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi ecoprint oleh Rinny Saputri serta praktik langsung bersama  peserta.

Diskusi berjalan interaktif, dengan pertanyaan peserta seputar teknik, bahan, serta pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan ecoprint dan obat tradisional.

Menanggapi hal tersebut, tim dosen menyampaikan bahwa UBB telah menerbitkan dua buku referensi yang relevan, yakni pertama tentang Seri Tumbuhan Obat Bangka Belitung: Tumbuhan Obat Suku Lom dan Seri Tumbuhan Obat Bangka Belitung: Tumbuhan Obat Suku Sawang.

Kegiatan ini juga turut melibatkan dua mahasiswi Program Studi S1 Biologi Semester 5, yaitu Kisnia Rawti dan Zamila Nurizah, yang berperan aktif dalam mendampingi peserta selama praktik ecoprint dan dokumentasi kegiatan.

Keterlibatan mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya pembelajaran kontekstual melalui integrasi kegiatan akademik dan pengabdian di lapangan. 

Kegiatan ditutup dengan praktik ecoprint oleh peserta dan pengisian kuesioner evaluasi secara digital.

Hasil Evaluasi Kegiatan Sebanyak 19 responden telah mengisi kuesioner evaluasi. Seluruh indikator kegiatan memperoleh nilai rata-rata antara 3,74 hingga 4,00 dari skala 4, dengan kategori keseluruhan “Sangat Puas”.

Indikator tertinggi mencakup evaluasi pelaksanaan (4,00), kejelasan materi, dan respon terhadap kebutuhan mitra.

Adapun saran dari peserta untuk kegiatan lanjutan antara lain mencakup pelatihan hidroponik, budidaya jamur, produk bioteknologi (tempe, yoghurt, nata de coco), pembuatan herbarium dan pupuk organik, serta kultur jaringan tanaman.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UBB dalam mendukung pendidikan dasar yang inovatif dan berbasis potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat. (*)