Pilkada Pangkalpinang 2025

Molen Sudah Terbukti, InsyaAllah Jadi

Molen ingin meneruskan pembangunan di Pangkalpinang serta melengkapi kebutuhan masyarakat.

IST Dok. Tim Harmoni
SAMBUT UAS - Potret Molen menyambut ulama Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan takzim, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Maulan Aklil atau Molen, calon Wali Kota Pangkalpinang dikenal sebagai sosok yang tak neko-neko dalam hajatan Pilkada Ulang Pangkalpinang.

Tidak banyak spanduk dan baleho, apalagi janji-janji yang dilakukan pria asli Pangkalpinang kelahiran 1976 di RS DKT tersebut.

Dia justru lebih instropeksi diri dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Menurutnya, seorang pemimpin harus membuang ego dan sadar diri.

Molen sangat tersentuh manakala mendapat nasehat dari seorang ulama, Ustaz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu lalu.

Dia merasa seperti tertampar atas realita hidup yang dijalaninya selama ini. Namun, UAS mengingatkan Molen bahwa seseorang yang akan diangkat derajatnya oleh Allah, harus ikhlas mendapat cobaan dan ujian.

Hujatan akibat kekalahan dalam Pilkada 2024, yang diwarnai kesedihan dan cibiran adalah bagian dari ujian dari Allah untuk seorang Molen.

"Angin puting beliung, hujan badai hanya akan melahirkan nakhoda yang tangguh." 

Pesan itu melekat dalam hati dan pikiran Molen, bahwa tidak ada tempat bergantung selain kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Begitu juga dalam Pilkada Ulang Pangkalpinang ini, Molen tak ingin banyak berjanji. Selain sudah membuktikan selama lima tahun, Molen ingin meneruskan pembangunan di Pangkalpinang serta melengkapi kebutuhan masyarakat.

Pendirian SMPN 11 di Selindung, SMPN 12 di Tuatunu, menjaga TPP PNS tetap stabil dan tidak ada pengurangan tenaga honorer adalah komitmen Molen di Pangkalpinang.

Dia tahu kuncinya, karena sudah punya pengalaman selama lima tahun sebagai Wali Kota.

"Kita akan tancap gas, lanjutkan pembangunan, jalankan program sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, insyaallah," ujar Molen, Rabu (30/7/2025).

Irianto Tahor, mantan Anggota DPRD Pangkalpinang menyebut Molen sudah terbukti bekerja dan hasil pembangunannya dapat dinikmati sampai saat ini.

Irianto sebelumnya kerap mengkritik Molen sebagai Wali Kota dan diterima dengan lapang dada.

"Awal Molen jadi Wali Kota, saya masih di DPRD. Saya kritik kalau kerjanya kurang pas, tapi Molen tidak marah," ucap Irianto.

Menurutnya, beberapa hasil kerja Molen yang dinikmati masyarakat adalah Jerambah Gantung, Masjid Agung Kubah Timah, Taman Dealova, RSUD Depati Hamzah, Puskesmas dan Titik Nol Kilometer.

Sementara investasi di Kota Pangkalpinang pada 2020, mencapai Rp 2 Triliun, jauh di atas target RPJMD yang hanya Rp 500 Miliar.

Pada tahun 2021, realisasi investasi mencapai Rp 3,3 Triliun, mengungguli target awal sebesar Rp 550 Miliar.

Saat masa Covid-19 tahun 2020 dan 2021, Molen mampu membuka lapangan pekerjaan untuk 5.904 orang.

Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Pangkalpinang turun menjadi 6,81 persen pada 2021.

Sebelumnya tingkat pengangguran sebanyak 6,93 persen tahun 2020. Namun pada 2021, sebanyak 5.904 warga terserap dunia kerja.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat menjadi 65,16 persen, menandakan meningkatnya jumlah penduduk usia produktif yang aktif di pasar kerja.

Lalu pada 2021, ekonomi kota tumbuh sebesar 9,27 persen, angka yang tergolong tinggi di tengah pemulihan pasca-pandemi. 

Sektor perdagangan menjadi kontributor terbesar terhadap PDRB kota dengan angka 24,59 persen.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved