Ijazah Jokowi

Beda dari Profesor Sofian, Eks Guru Besar UGM Ini Justru Yakin Ijazah Jokowi Asli

Meski melontarkan kritik keras terhadap Jokowi secara pribadi dan politik, Prof. Koentjoro menegaskan bahwa dirinya yakin ijazah Jokowi adalah asli.

Editor: Fitriadi
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
YAKIN IJAZAH JOKOWI ASLI - Ahli Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Kuncoro MbSC PhD dihadirkan dalam sidang tragedi Kanjuruhan, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jumat (10/2/2023). Kuncoro yang merupakan mantan Guru Besar UGM meyakini ijazah Joko Widodo asli. 

Profil Prof Koentjoro

Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., merupakan ahli psikologi Universitas Gajah Mada (UGM).

Koentjoro juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar UGM 2018-2021 dan Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia.

Baca juga: Roy Suryo Masih Ragu Ijazah Jokowi Asli Meski Sudah Tampil di Reuni UGM

Dalam buku 'Menjadi Gadjah Mada Menjadi Indonesia: Tentang Kegigihan dan Semangat' karya Achmad Munjid dan Abdul Gaffar Karim, dicantumkan bahwa Prof Koentjoro lahir di Yogyakarta pada tanggal 27 Februari 1955.

Saat memasuki masa purna tugas, Koentjoro bersama 13 dosen dan tenaga kependidikan lain yang telah memasuki usia pensiun mendapat Piagam dan Dana Kesetiakawanan dari Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) pada Jumat (25/4/2025).

Melansir laman resmi UGM, ia sosok akademisi yang berdedikasi tinggi dalam bidang Psikologi.

Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman yang luas, beliau telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu Psikologi di Indonesia.

Koentjoro meraih gelar profesor tahun 2005 dengan pidato pengukuhan berjudul Arti Penting Perubahan Paradigma dan Pendekatan dalam Pembelajaran dan Penerapan Psikologi Sosial di Indonesia. 

Sebelumnya ia  menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia.

Ia kemudian melanjutkan studi magister di bidang Behavior Science di LaTrobe University, Australia, serta meraih gelar doktor dalam bidang Social Work & Social Policy dari universitas yang sama setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul Understanding Prostitution From Rural Communities of Indonesia. 

Selain itu, ia juga telah mengikuti kursus singkat tentang Drug Surveillance di Victoria University, Australia. 

Keahlian Prof. Koentjoro meliputi berbagai bidang dalam psikologi, seperti relasi sosial dan psikologi pendidikan.

Minat penelitiannya mencakup community development, pembangunan dan perubahan sosial, kebencanaan, street children, drugs and prostitution, qualitative research, family psychology, forensik, dan psikologi seni & kebudayaan.

Prof. Koentjoro mengampu beberapa mata kuliah penting yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.

Mata kuliah tersebut antara lain Metode Penelitian kualitatif (S1, S2, S3); Psikologi Perdamaian (S2), Psikologi Hukum Forensik (S2), Psikologi Seni (S2), Psikologi Pemberdayaan Masyarakat dan Psikoedukasi (S1), Psikologi Kebencanaan dan Krisis (S1).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved