Profil Tokoh

Kisah Keberanian Marsma Fajar Dekati Dua Jet Temput AS di Langit Bawean 22 Tahun Silam

Marsma Fajar Adrianto pernah terlibat dalam operasi penyergapan F/A-18 Hornet milik AU AS di langit Bawean pada 22 tahun lalu.

Editor: Fitriadi
Youtube Tribunnews,com
PENERBANG TNI AU - Marsma Fajar Adrianto semasa hidup. Mantan Kadispen TNI AU ini merupakan penerbang andal Angkatan Udara RI. 

Laporan diterima Pos Sektor (Posek) II dan dipantau Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas).

Hasil pemeriksaan sementara saat itu, sempat diasumsikan diasumsikan sebagai lima pesawat F-5 RSAF yang melaksanakan penerbangan Paya Lebar-Darwin-Amberley- Darwin-Paya Lebar.

Setelah dipantau selama sekitar 1 jam, manuver pesawat dinilai tidak normal.

Pada pukul 14.00 hingga 15.00, Popunas dan Posek II menganalisis kegiatan penerbangan yang tidak melakukan kontak radio dengan Air Traffic Controller (ATC) Soekarno-Hatta, Cengkareng, maupun Bali.

TNI AU kemudian memutuskan mengerahkan dua pesawat F-16 yang siaga di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur.

Marsma Fajar mengudara menggunakan Falcon 1 TS-1603 bersama Kapten Ian. Sementara, satu F-16 lainnya, Falcon 2 TS-1602 dikendalikan Kapten Tonny/Kapten Satriyo.

Pada pukul 17.25, Falcon 1 terlbat manuver jarak dekat dengan dua F-18 Hornet.

Kedua pesawat US Navy itu mengambil posisi menyerang dan membuat F-16 yang ditumpangi Marsma Fajar terancam. Sementara itu, Falcon 2 memposisikan sebagai support fighter.

Falcon 1 kemudian melihat, kapal fregat US Navy tengah bergerak ke timur.

Falcon 2 lalu melakukan rocking the wing sebagai pernyataan bahwa Falcon 1 tidak mengancam. 

Falcon 1 kemudian menjalin kontak suara dengan F-19 Hornet di UHF 243.0.

Pesawat asing itu lalu mengabarkan bahwa mereka berasal dari satuan US Navy yang terdiri dari beberapa kapal perang. 

Para penerbang dari Paman Sam itu mengeklaim telah mengantongi izin lintas.

Falcon 1 pun menyatakan pihaknya sedang berpatroli dan datang hanya untuk identifikasi. 

Setelah itu, F-18 Hornet menjauh dan tidak lagi mengancam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved