Sosok Prof Koentjoro, Eks Guru Besar UGM Sebut Jokowi Pembohong tapi Yakini Ijazahnya Asli

“Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosen-dosennya...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase KompasTV | KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
PROF KOENTJORO -- (kiri) Prof Koentjoro Mantan Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) 2018-2021 saat menjadi bintang tamu di Kompas TV / (kanan) Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), pada Kamis (31/7/2025) 

“Tahun 2024 saya membaca petisi, ketika saya mau membaca petisi kemudian dikutip dimana-mana, saya (menyatakan) sangat tidak suka dengan kebijakan Jokowi" ucap Koentjoro. 

Saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI, Prof Koentjoro tidak segan melontarkan kritiknya melalui aksi "Kampus Menggugat" yang pernah ramai jadi pemberitaan tahun 2024. 

Aksi yang bertujuan untuk demokrasi Indonesia tersebut menyuarakan "Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi".

Bersama sivitas akademika UGM lainnya, Prof Koentjoro juga menyuarakan "Petisi Bulaksumur".

Petisi Bulaksumur merupakan gerakan yang diinisiasi para Guru Besar UGM mengkritisi kondisi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.

Dalam pernyataannya, Koentjoro merasa kecewa dengan Jokowi sebab 'Petisi Bulaksumur' tak pernah didengar oleh sang presiden.

"Tetapi yang terjadi adalah Pak Jokowi hanya menganggap yang kita lakukan itu adalah hak demokrasi dan tidak pernah didengarkan apa isi yang kami mau," kata Koentjoro dalam sebuah diskusi daring, 16 Maret 2024.

Koentjoro juga mengkritisi pemberian bansos saat masa kampanye Pilpres 2024 yang menurutnya untuk memenangkan pasangan tertentu.

"Mereka yang tidak terdidik ini mudah dibodoh-bodohi dan kemudian diberi tekanan-tekanan kemudian diberi bansos," imbuhnya.

Di sisi lain Koentjoro juga menjelaskan, Petisi Bulaksumur merupakan sebuah gerakan untuk menjaga nama baik UGM.

"Saya dua kali mengucapkan basmalah karena kami dengan kasih menyatakan itu, mengingatkan kepada Pak jokowi. Kenapa? yang rusak semuanya UGM," ujarnya.

Koentjoro menuturkan, sebagai seorang guru besar dan dosen dirinya memiliki tugas sebagai benteng etika.

"Kita itu pemikir negara dan bangsa, karena itu kita berikan masukan lagi," ucap Koentjoro.

Sosok Prof Koentjoro

Melansir laman resmi UGM, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog, merupakan sosok akademisi yang berdedikasi tinggi dalam bidang Psikologi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved