Galuh Ibrahim dari BPIP menjelaskan, penguatan relawan kebajikan Pancasila merupakan bagian dari upaya sistematis membangun jejaring nilai di masyarakat. Menurutnya, istilah “relawan” menandakan bahwa Pancasila bukan semata kewajiban negara, melainkan juga tanggung jawab kolektif rakyat.
"Kami menyebut mereka sebagai Rekan Pancasila. Mereka adalah tokoh-tokoh masyarakat yang kami harapkan menjadi penggerak utama dalam mengajak lingkungannya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ini bukan sekadar retorika, tapi tindakan nyata," jelas Galuh.
Ia mencontohkan bagaimana nilai-nilai sederhana seperti senyum, yang merupakan cerminan keramahan dan kesopanan, dapat menjadi ekspresi nilai Pancasila. Hal ini relevan dengan semangat daerah seperti Pangkalpinang yang dikenal dengan slogan "Kota Beribu Senyuman".
"Senyum itu bukan hanya keramahan, tapi juga bagian dari ibadah, dan itu adalah nilai luhur bangsa. Itulah bentuk ekspresi Pancasila yang bisa kita tanamkan sejak dini," pungkasnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.