Penjaga Kos Temukan Hal Aneh Usai Dobrak Kamar Arya Daru: Makanya Saya Bingung
Siswanto mengaku mulai curiga saat menerima telepon dari Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, yang memintanya mengecek kondisi sang suami.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Penjaga kos bernama Siswanto (39) membagikan pengalamannya yang mengejutkan terkait malam-malam terakhir Arya Daru Pangayunan,
Arya Daru adalah diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Siswanto mengaku mulai curiga saat menerima telepon dari Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, yang memintanya mengecek kondisi sang suami.
Baca juga: Isi Email Arya Daru Terkuak, Disebut Punya Khayalan Ingin Akhiri Hidup Tenggelamkan Diri di Laut
Permintaan itu datang pada dini hari, dan Siswanto diminta melihat langsung ke dalam kamar kos Arya karena tidak ada kabar.
Ia pun mencoba mengintip dari jendela, namun yang terlihat justru hal yang tak biasa.
Kamar yang biasanya terang, malam itu dalam keadaan gelap. Siswanto mengatakan biasanya Arya tidur dengan lampu menyala.
"Gelap makanya saya bingung ada enggak yaitu waktu itu saya masih bingung soalnya kalau nyala kelihatan dari sini," ujarnya.
Tak hanya itu, kondisi kamar mandi juga sama tak ada cahaya sama sekali.
"Di dalam mati semua gelap. Makanya saya bilang saya gini, 'oh, Bu, gelap, Bu'," tutur Siswanto.
Ia sempat mengetuk pintu kamar nomor 105, tempat Arya tinggal, namun tak ada jawaban.
Baca juga: Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: Publik Pertanyakan Peran Misterius Dua Sosok di Grand Indonesia
Sementara itu, Meta Ayu terus menghubunginya karena merasa semakin khawatir.
"Khawatir banget pokoknya dia itu udah gitu," kata Siswanto menggambarkan kepanikan istri Arya.
Menurut Siswanto, Meta bahkan memintanya untuk membuka paksa kamar.
"Sama istrinya suruh didobrak itu. Suruh masuklah dobrak saja saya siap ganti kerusakannya kata istrinya," ucapnya, mengutip percakapan yang disampaikan dalam tayangan TV One pada Selasa (5/8/2025).
Namun, sebelum melakukannya, Siswanto mengaku sempat meminta izin dulu kepada pemilik kos. Baru setelah itu, sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (8/7/2025), ia memutuskan mencongkel jendela kamar Arya.
Sebelum membuka paksa kamar, ia juga sempat ditanya oleh penghuni kamar sebelah, nomor 106.
"Ada apa mas? Kayak orang bingung, ini pak, saya disuruh sama istrinya penghuni 105 suruh ngecek ketuk-ketuk," kata Siswanto menirukan percakapan tersebut.
Penghuni kamar sebelah bahkan ikut menyadari bahwa kamar Arya gelap, yang terasa janggal.
"Enggak gelap. Wah, kalau gelap berarti di antara ada dan dia ada dong gitu kan gitu. Bingung kan gitu," katanya.
Setelah berhasil membuka kamar, pemandangan mengerikan pun terlihat. Siswanto menemukan jenazah Arya Daru dalam kondisi mengenaskan. Kaki dan tangannya tampak, sementara tubuhnya tertutup selimut hingga kepala.
"Cuma saya tarik gampang banget gini kan gitu," kenangnya.
Saat ia mendekat, barulah ia sadar bahwa wajah Arya terbungkus lakban.
"Awalnya kan saya pikir kuning-kuning saya pikir handuk nutupin ini kan terus saya dekatin lagi kepalanya gini ternyata lakban gitu kan," kata Siswanto.
Selama menjaga kos, Siswanto mengaku hanya beberapa kali bertemu dengan istri Arya dan tidak pernah melihat ada tamu lain yang datang ke kamar diplomat muda itu.
"Cuma pada waktu pada hari itu sering keluar malam itu kan. Kalau pulang kerja malamnya keluar lagi gitu kan gitu," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kos tersebut memiliki sistem keamanan yang cukup ketat, dilengkapi 15 CCTV. Mengenai kepribadian Arya, Siswanto menyebut almarhum tergolong pendiam dan jarang berinteraksi.
"Kalau enggak ditegur enggak ngomong ya," tambahnya.
Penyelidikan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan proses penyelidikan dilakukan secara ilmiah dan akuntabel.
Pihak kepolisian juga menggandeng para pakar dari berbagai bidang keahlian.
"Pendekatan scientific crime investigation diterapkan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam mengungkap kebenaran secara profesional dan transparan," ucapnya dalam keterangan, Kamis (31/7/2025).
Keterlibatan para ahli menjadi kunci penting dalam membongkar kasus ini.
Proses penyelidikan dilakukan dengan pendekatan multidisipliner dalam menemukan titik terang.
Mulai dari berbagai aspek yang diperiksa, baik kondisi psikologis korban, jejak digital, toksikologi, hasil autopsi, hingga sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
"Melalui kerja sama lintas profesi ini, penyidik berhasil mengurai secara rinci penyebab serta konteks di balik kematian ADP," sambung Ade Ary.
Dia memastikan semua data dan analisis dari para ahli ini kemudian disatukan untuk membentuk kesimpulan yang utuh dan objektif.
Tak lupa, Polda Metro Jaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
Kematian Arya Daru
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur.
Kepalanya dibungkus plastik dan terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain atas kematian Arya Daru.
Dalam rilis besar kasus ini yang digelar Selas (29/7/2025) polisi juga belum menemukan peristiwa pidana.
Polis menyita sejumlah barang bukti dengan jumlah 103 item antaranya gulungan lakban, kantong plastik, pakaian milik korban dan lainnya.
Selain itu, ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
Penyidik juga menemukan sidik jari Arya Daru pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Sebanyak 24 saksi sudah diperiksa yang terbagi menjadi tiga klaster yakni rekan kerja, rekan kosan, dan keluarga.
Namun masih ada dua saksi yang belum menghadiri pemeriksaan penyelidik meski sudah diundang.
Belum diketahui identitas dari dua saksi tersebut.
Polisi enggan menyimpulkan kasus ini sebagai kasus bunuh diri.
Adapun penyelidikan terkait kasus kematian Arya Daru belum dinyatakan dihentikan atau dikenal SP3.
(Bangkapos.com/Tribunnews)
| Sosok Dina Oktaviani Pegawai Minimarket Tewas Tanpa Busana, Sempat Dilaporkan Hilang, Diduga Dibunuh |
|
|---|
| Sosok Pratu Johari Alfarizi, Prajurit Kostrad Tewas Jatuh dari Tank Sebelum HUT TNI, Patah Leher |
|
|---|
| Penjaga Bongkar Alasan Penyebab Makam Arya Daru Berantakan Seperti Habis Dirusak: Itu Amblas |
|
|---|
| Profil Oca Fahira Selebgram Tewas Terlindas Truk di Sungai Pinyuh Pasca 3 Hari Wisuda |
|
|---|
| Istri Arya Daru Tepis Isu Perselingkuhan Suaminya dengan Vara, Ungkap Alasan Mereka Bertemu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.