Berita Viral

Profil Dokter Syahpri, Dokter di Sekayu Diintimidasi Keluarga Pasien, Nangis Dapat Dukungan IDI

Dokter Syahpri viral usai beredar video dirinya diminta paksa buka masker oleh keluarga pasien.

Instagram @perawat_peduli_palembang
DIMARAHI KELUARGA PASIEN - Sebuah video menunjukkan seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dimarahi oleh keluarga pasien dan dipaksa membuka masker, viral di media sosial. kini terkuak sosok dokter tersebut. 

Selain itu, dr Syahpri juga pernah bertugas di RSUD Sungai Lilin.

Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kemudian mengambil spesialis di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Pada Oktober 2024, Syahpri resmi mendapatkan gelar sebagai Dokter Konsultan di bidang Nefrologi.

Nefrologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajarai fungsi ginjal, penyakit ginjal, dan terapi terkait.

Gelar tambahannya yaitu Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam), K.GH (Konsultan Ginjal Hipertensi), FINASIM (Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine).

Tetap Sabar saat Dimaki-maki

Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan kejadian dokter dimaki-maki keluarga pasien tersebut.


"Benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, pihak RSUD Sekayu akan membahas masalah tersebut untuk mengetahui pasti kronologi kejadian.

"Masalah itu baru akan kami bahas dan rapatkan hari ini, untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya. Jadi, harap tunggu info lebih lanjut ya," tuturnya.

Ambil Langkah Hukum

Dokter spesialis ginjal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa, mengaku mengambil langkah hukum dengan melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba untuk mencegah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan yang lain saat bertugas.

"Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri-Syahpri yang lain. Jadi, kita harus menentukan sikap, harus tegas," kata Syahpri kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Menurut Syahpri, peristiwa yang dialaminya itu dapat membahayakan para perawat hingga dokter, di mana saat bertugas mereka diintimidasi oleh keluarga pasien.

Padahal, hal tersebut bisa mengganggu kinerja nakes ketika merawat pasien.

"Kalau terjadi lagi seperti ini akan membahayakan nakes. Mulai dari perawat, dokter umum, bukan hanya spesialis saja. Nakes adalah garda terdepan, kalau mereka terancam gimana?" ujarnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved