Terima Ancaman Lalu Lapor Polisi Tapi Tak Digubris, Dea Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Terima Ancaman Lalu Lapor Polisi Tapi Tak Digubris, Dea Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya.
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
"Laporan resmi memang belum dibuat saat itu, karena polisi perlu bukti. Kalau ancamannya sudah ada dan bisa ditunjukkan, baru bisa diproses," tambahnya.
Namun, pernyataan ini sedikit berbeda dengan yang disampaikan ibu korban, Yuli Ismawati (55).
Yuli mengaku putrinya sudah lebih dulu melaporkan ancaman teror yang dialaminya ke pihak kepolisian, namun tidak mendapat tindak lanjut.
Menurut Yuli, sang anak sempat bercerita bahwa ada nomor asing yang mengirim ancaman pembunuhan melalui WhatsApp.
"Sudah kami laporkan ke babinsa, bahkan sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang," kata Yuli.
Siasat licik Ade Mulyana
Dea diketahui sempat keluar rumah belanja sayur pada pukul 10.00 WIB.
"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. pukul 11.00 WIB, kami pulang hampir bersamaan," ujar Salbiah.
Pada saat membeli sayur bersama tetangganya, Dea terlihat normal.
"Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak," ujar Salbiah.
Tak disangka, beberapa jam kemudian, pembantu Dea, Ade Mulyana berlari ketakutan sambil berteriak.
"Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh," kata Salbiah menirukan pembantu korban.
Salbiah dan warga lain langsung bergegas ke rumah Dea.
"Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut," katanya.
"Kayak bekas kaki habis menginjak darah," ucapnya.
Ia menyebutkan, kejadian terungkap ketika pembantu Dea pulang dari warung sekitar jam 13.00 WIB.
"Dia disuruh beli minuman. Pas balik, langsung nemuin Bu Dea sudah tidak bernyawa," kata Salbiah.
Dea disebut Salbiah tinggal berdua dengan pembantunya saat kejadian.
Siapa yang menyangka bahwa pembantu Dea bernama Ade Mulyana tersebut hanyalah bersandiwara.
Prabowo Ultimatum Jenderal TNI-Polri, Jika Bekingi Tambang Ilegal akan Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Ade Mulyana Ternyata Menaruh Hati ke Dea Hingga Nekat Habisi Korban, Fery: Kami Diadu Domba |
![]() |
---|
Dokter Syahpri Lapor Polisi usai Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien, IDI Kawali Proses Hukum |
![]() |
---|
Penjelasan Polisi usai Disebut Abaikan Laporan Pengancaman Dea Permata: Hanya Konsultasi |
![]() |
---|
Sosok Ade Mulyana, ART Terduga Pelaku Pembunuh Dea, Paling Histeris Saat Korban Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.