Berita Viral
Profil Ismet Syaputra, Paksa Buka Masker dan Caci Maki Dokter Syahpri, Emosi Ibunya Lama Ditangani
Pelaku yang memaksa dokter di RSUD Sekayu Muba, Sumatera Selatan untuk membuka masker dan mencaci maki dokter terungkap.
Permintaan tersebut ditolak secara halus oleh sang dokter karena bertentangan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.
Namun, situasi memanas ketika salah satu anggota keluarga pasien diduga memegang bagian belakang leher dokter sambil memaksa membuka masker.
Meski akhirnya dokter tersebut membuka maskernya, tindakan itu dilakukan dalam tekanan, dengan tangan keluarga pasien masih terlihat menyentuh tubuhnya.
Momen ini sontak menuai kecaman dari warganet yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidaksopanan dan pelanggaran terhadap hak tenaga kesehatan.
Komentar publik pun membanjiri unggahan video tersebut. Akun @Apri Yanti menulis,
“Setiap tindakan pasti ada SOP. Walaupun kita mau, kita juga harus mengikuti prosedur. Sangat disayangkan tindakan itu, padahal bisa dikomunikasikan dengan baik.”
Akun @Ardie Bewe turut menyuarakan dukungan,
“Dokter itu benar, RSUD harus klarifikasi. Tidak boleh dokter dipaksa membuka masker saat bekerja, apalagi dengan cara seperti itu.”
Sementara akun @Iin Parlina menyampaikan,
“Saya tahu dr. Syafri, beliau subspesialis. Dokternya baik, sekolahnya jelas. Tolak segala bentuk ketidaksopanan dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan.”
Mayoritas netizen berharap kejadian serupa tidak terulang, dan menegaskan pentingnya kenyamanan serta perlindungan bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.
IDI Siap Dampingi ke Jalur Hukum
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Muba mengecam keras insiden kekerasan fisik yang dilakukan keluarga pasien terhadap seorang dokter yang bertugas di RSUD Sekayu.
Ketua Badan Hukum Pembela Profesi dan Advokasi (BHP2A) IDI Muba, dr. Zwesty Devi, MH, menyampaikan keprihatinannya atas tindakan yang diduga dilakukan oleh keluarga pasien terhadap dr. Sapri, salah satu tenaga medis di RSUD Sekayu.
“Tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan, apalagi secara fisik, tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. Dalam video yang beredar, terlihat adanya kontak fisik dari pihak keluarga pasien kepada dokter yang tengah menjalankan tugasnya,” tegas dr. Zwesty, Rabu (13/8/2025).
Alasan Bripda Farhan Kabur Jelang Akad Nikah Terbongkar, Ternyata Masalah Mental |
![]() |
---|
Kisah Haru Kevin Silaban, Tinggalkan Jenazah Ayah Demi Pimpin Paskibraka HUT RI, Dapat Simpati Warga |
![]() |
---|
Profil dan Sosok Kevin Silaban, Tetap Kibarkan Merah Putih Meski Ayah Baru Wafat, Ingin Jadi Akpol |
![]() |
---|
Sosok Caroline Soerachmat dan Rory Asyari Presenter Hut ke-80 RI di Istana Negara, Berkarier Moncer |
![]() |
---|
Profil Welem Sambolangi, Bupati di Sulbar Minta Maaf Insiden Bendera Merah Putih Terbalik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.