Berita Viral

Kisah Viral Karisto Gideon, Paskibraka Nyaris Ambruk Saat Upacara HUT RI, Langsung Digandeng Teman

Dua rekannya, Afgan Rizal Sapulette dan Frans Beto Koloway, spontan menggandeng tangan Karisto.

Tribun Sorong
KARISTO - Sosok Karisto Gideon Diamara (17), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Papua Barat yang nyaris ambruk saat HUT ke-80 RI. 

Sebagai anak nelayan, Karisto merasa bangga bisa tampil menjadi pasukan pengibar Bendera Merah Putih di depan Gubernur Papua Barat Daya dan pejabat-pejabat lain.

"Lewat Paskibraka ini saya mau buat bangga bapa di kampung, almarhumah mama, serta semua keluarga di Raja Ampat," jelasnya.

Karisto juga merasa terharu kembali dipercaya menjadi komandan Pasukan 8 Paskibraka, saat penurunan Bendera Merah Putih di Mako Lantamal XIV Sorong.

"Saya bangga menjadi anak nelayan yang meski hampir jatuh, tapi tetap kuat sebab teman-teman pun ada di sisi saya," ucapnya.

Setelah lulus dari SMK YPK Bukit Zaitun Waisai, Karisto bercita-cita ingin menjadi anggota Brimob, membanggakan ayahnya, almarhumah ibunya, serta seluruh keluarga.

Dua rekan Karisto, Afgan Rizal Sapulette, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong dan Frans Beto Koloway, siswa SMK Negeri 1 Kota Sorong saat upacara tersebut sigap menggandeng Karisto agar tak ambruk.

Afgan Rizal Sapulette mengaku, saat melihat Karisto mulai tidak stabil langsung spontan menggandeng tangannya.

"Saya pas lihat teman Karisto Dimara mulai goyang, saya respek dan langsung raih tangan lalu diikuti Frans Koloway," jelasnya.

Ia menuturkan, sejak awal pelatih telah mengajarkan kepada seluruh pasukan agar bisa berjiwa korsa selama momentum tersebut.

"Saya hanya mau ketika masuk lengkap, maka keluar pun harus lengkap tanpa harus ada yang tertinggal di lapangan," katanya.

Afgan memiliki cita-cita menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) agar bisa membanggakan kedua orang tuanya. 

Sementara Frans, yang berdiri di sisi kanan, ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) membanggakan keluarganya. 

Kisah lain, sisw SD panjat bendera

Julian Saputra, murid SD Negeri Seumot, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, mendadak jadi sorotan publik setelah aksinya yang berani menyelamatkan jalannya upacara HUT ke-80 RI tingkat kecamatan pada Minggu (17/8/2025).

Bocah yang akrab disapa “Bulex” ini nekat memanjat tiang bendera setinggi puluhan meter setelah tali pengait bendera merah putih terlepas sesaat sebelum dikibarkan oleh pasukan Paskibraka.

Momen menegangkan itu terjadi di hadapan ratusan peserta upacara, termasuk Muspika dan masyarakat yang hadir.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved