Korban Kapal Pecah Hanyut ke Bangka

Hamzah Trauma dan Syok, Terbayang Detik-Detik KM Osela Digulung Ombak, Berharap 6 ABK Selamat

Selain rasa trauma dan syok masih menghantuinya, Hamzah mengaku masih memikirkan enam orang Anak Buah Kapal (ABK)

Penulis: Adi Saputra | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
LAKA LAUT -- Hamzah kaptan kapal kapal Osela, saat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Babel, Rabu (20/8/2025). 

Hamzah pun menyebutkan, ia menjual hasil laut ke salah satu bos yang ada di Pulau Belitung dan saat ini sudah diinfokan soal tragedi yang menimpa dirinya bersama delapan ABK lainnya.

"Kalau ikan kita jual ke bos Afin, berapa banyak ikan kita dapatkan jual ke dia dan rata-rata pergi melaut satu minggu itu dapat 1 ton ikan campur. Dia (Afin), sudah diinfokan atas kejadian ini dan belum respon karena susah ditemui," jelasnya.

Lebih lanjut Hamzah mengatakan, setelah nanti selesai mendapatkan perawatan medis akan kembali ke Pulau Belitung, sembari menunggu kabar terkait enam ABK yang belum ditemukan.

"Lihat nanti gimana, tapi habis ini saya sama istri mau ke Belitung dan mencoba bertemu bos Afin pasca kejadian ini," kata Hamzah.

Diakui Hamzah, sebelum melakukan aktivitas melaut, ia membawa semua dokumen kapal dan ketika kapal hancur semua dokumen hilang terbawa kapal.

"Lengkap semua dokumen kapal, tapi sekarang tidak ada lagi dan hilang saat kapal dihantam ombak hingga hancur,"  (Bangkapos.com/Adi Saputra).

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved