Berita Pangkalpinang
Dialog Ruang Tengah Bangka Pos: Cece Dessy Siap Bawa Aspirasi Emak-Emak di Kota Pangkalpinang
rata-rata mereka mengeluhkan sembako mahal, anak-anak tidak bekerja, suami di PHK. Itu hampir setiap rumah keluhan seperti itu, sampai acara 17 ...
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Salah satu kandidat perempuan di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025, Dessy Ayutrisna atau akrab disapa Cece Dessy, bertekad membawa aspirasi kaum ibu-ibu.
Bersama calon Wali Kota nomor urut 3, Prof. Saparudin, Cece Dessy memastikan banyak keluhan masyarakat khususnya dari kalangan emak-emak akan disuarakan melalui program-program unggulannya.
Terlebih lagi, kondisi ekonomi masyarakat Pangkalpinang saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Cece Dessy selaku calon Wakil Wali Kota menegaskan, meski awalnya tidak ikut mendaftar sebagai kandidat dalam penjaringan internal partai, aspirasi itu telah dirumuskan pada program-program unggulannya bersama Prof Udin.
Dikatakan Dessy, saat ini tanggungjawab tersebut harus dilakukannya karena telah mendapatkan tugas sebagai kandidat calon kepala daerah.
Hal itu disampaikan Cece Dessy saat hadir dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos edisi Rabu (20/8/2025) kemarin, bersama Pimpinan Redaksi Bangka Pos Group Ade Mayasanto.
Berikut petikan wawancara bersama Dessy Ayutrisna tersebut:
1. Q: Apa yang mau disurakan Dessy Ayutrisna soal perempuan dalam Pilkada Ulang 2025 ini?
A: Iya karena perempuan, terutama ibu-ibu atau emak-emak inikan tidak lain tidak bukan hanya ingin dapur ngebul, bisa makan, memastikan anak mereka bisa sekolah, itu yang kita utamakan. Jadi program-program kami menyasar soal itu, jadi memang menyasar kebutuhan dasar dari masyarakat Pangkalpinang. Karena tidak ada yang lain, dimulai dari keluarga.
2. Q: Apakah itu hasil dari turun di lapangan?
A: Iya hasil turun ke lapangan, rata-rata mereka mengeluhkan sembako mahal, anak-anak tidak bekerja, suami di PHK. Itu hampir setiap rumah keluhan seperti itu, sampai acara 17 tahun kemarin kan, hadiahnya sembako, berasa, minyak, padahal yang lomba anak-anak. Harusnya kan hadiah untuk anak-anak juga, tapi karena keadaan hadiahnya diganti semacam itu.
3. Q: Apa makna dari peristiwa yang dilihat itu?
A: Jadi memang masyarakat Pangkalpinang ini sangat kekurangan, apalagi soal lapangan pekerjaan. Semenjak kasus timah ini, banyak PHK, untuk penghasilan turun derastis, jadi mereka perlu itu tadi, anak-anak bisa makan, sekolah. Sembako dan kebutuhan dasar ini jadi sangat penting.
4. Q: Itu soal ekonomi, bagaimana dengan pendidikan?
A: Iya, mereka bilang buku geratis, terus perlengkapan sekolah kalau bisa geratis. Kemudian soal murid yang daftar banyak, tapi rombel nya kurang, itu yang mereka minta. Tapi itu memang butuh mapping, karena beberapa daerah seperti itu, jadi harus kita mapping zonasi, kemudian bisa membangun SMP di daerah yang membutuhkan. Ada lagi soal Sekolah Rakyat harus diusahakan disini, pasti akan membantu sekali.
5. Q: Setelah mendengar itu apakah menyesal kemudian menjadi calon wakil Wali Kota, karena sudah duduk di DPRD?
A: Tentu tidak (menyesal), saya pikir itu sudah kententuan yang maha kuasa. Saya sebenarnya juga tidak mendaftar, tapi ternyata ditugaskan menjada Cawawako. Jadi ketika kita tidak diminta, tidak mengejar tapi diminta, saya pikir ini tugas dari Allah dan saya hanya menjalankan saja.
6. Q: Jadi dari awal tidak berkomunikasi dengan Prof Udin?
A: Di akhir iya (melakukan komunikasi), tapi karena saat pendaftaran dibuka saya tidak mendaftar. Waktu itu saya berpikir sudah di DPRD, jadi saya mau belajar dulu, mau banyak berbuat dulu. Tapi Allah menegaskan lain, tapi memang hampir ada persamaan antara eksekutif dan legislatif, ternyata kami reses masyarakat yang tidak diakomodir, itu kan masalah yang sangat penting sekali. Jadi saya pikir sekarang, ini mungkin sudah tugas saya, memang ada banyak kebutuhan masyarakat belum banyak terakomodir dan harus diusahakan. Kondisi itu meyakinkan kami untuk terus maju, jika kami mendapatkan kepercayaan itu akan kami usahakan.
7. Q: Apa yang akan dilakukan ketika mendapatkan banyak keluhan-keluhan dari masyarakat itu?
A: Ya itu, terlihat dari program-program kami.
8. Q: Sebenarnya masalah terbesar yang sering diutarakan masyarakat itu apa untuk saat ini?
A: Ekonomi, lapangan pekerjaan. Itulah yang banyak disampaikan, banyak yang di PHK. Dari ekonomi itu kan pasti geser ke pendidikan, kesehatan. Lapangan pekerjaan kita kan masih sangat kurang, jadi untuk membeli kebutuhan dasar itu mereka tidak mampu. Itu berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, makanya program-program kami tidak jauh dari itu.
9. Q: Terakhir apa yang mau disampaikan jelang 27 Agustus nanti?
A: Teman-teman sebentar lagi tanggal 27 Agustus 2025 kita masing-masing datang ke TPS, tanda kecil di TPS itu akan menentukan perubahan besar untuk masyarakat Pangkalpinang. Coblos di nomor 3, itu bukan hanya sekedar pasangan calon saja, tapi juga doa masyarakat Pangkalpinang agar Pangkalpinang ini lebih baik lagi. Kami sangatlah berharap masyarakat bisa memilih dengan hati, untuk membawa perubahan ke arah Pangkalpinang lebih baik.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
DWP Kemenag Babel Berbagi Kebahagiaan Bersama Siswa SLB YPAC Pangkalpinang |
![]() |
---|
Jenis Pengaduan Masyarakat ke Ombudsman Babel Paling Banyak Soal Infrastruktur |
![]() |
---|
Proses Jobfit Eselon II, Gubernur Babel Hidayat Arsani Pastikan Tak Ada Orang Titipan |
![]() |
---|
Ultah Ke-62 Hidayat Arsani Berkomitmen untuk Sejahterakan Masyarakat Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|
Tak Sekadar Pendukung, Putri Sulung Molen Jadi Energi Politik Sang Ayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.