Proses Jobfit Eselon II, Gubernur Babel Hidayat Arsani Pastikan Tak Ada Orang Titipan

BANGKAPOS.COM,BANGKA- Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani berharap proses uji kesesuaian jabatan atau jobfit eselon II, dapat melahirkan pejabat yang memumpuni.

"Kita mencari yang terbaik kekosongan kita isi yang akademis, iman yang kuat, mempunyai legalitas, dan tanggung jawab moral terhadap rakyat Bangka Belitung," ujar Hidayat Arsani, Kamis (21/8/2025).

Orang nomor satu di Provinsi Bangka Belitung pun memastikan, tidak ada unsur titipan dalam rangkaian Jobfit eselon II tersebut. 

"By basic by iman, moral, etika semua kita tes dan tidak pakai duit. Tidak ada titipan, ada titipan dari Allah SWT," tegasnya.

Sementara itu pihaknya juga berharap eselon II yang mengikuti jobfit, mampu memberikan kemampuan yang terbaiknya.

"Ya belajar siap-siap diri ,mental, etika dan santun, lalu buangkan sifat ego dan buangkan sifat ilmu penjilat," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akan menggelar, uji kesesuian jabatan atau jobfit terhadap para pejabat eselon II pada 21-22 Agustus 2025.

Hal ini pun diungkapkan Pj Sekda Provinsi Bangka Belitung, Ferry Afrianto saat dikonfirmasi terkait beberapa OPD yang masih dipimpin oleh Pelaksanaan Tugas (Plt).

"Jadi selama dua hari kita akan melaksanakan jobfit untuk pejabat eselon II yang ada, di Pemprov Bangka Belitung atau sesuai dengan izin dari Kemendagri," ujar Ferry Afrianto, Rabu (20/8/2025).

Total dalam Jobfit kali ini akan ada 21 pejabat eselon II yang telah mendapatkan izin, dari Gubernur Bangka Belitung untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

"Hasilnya nanti akan dirumuskan oleh tim Pansel, untuk disampaikan laporan ke Gubernur. Jadi ini permohonan izin dari Gubernur ke Mendagri, setelah jobfit baru kita open bidding," tuturnya.

Sementara itu Ferry Afrianto berharap beberapa kursi kosong dapat segera terisi, guna mengoptimalkan dan mempercepat kinerja OPD di Pemprov Bangka Belitung.

"Harapannya semua pejabat dapat melaksanakan jobfit dengan sebaiknya-baiknya, agar diketahui seperti apa kinerja atau hal lain yang bisa jadi pertimbangan untuk pansel melaporkan terkait dengan potensi eselon II tersebut," ungkapnya.(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).