Jumlah Penduduk Pangkalpinang Naik 5.011 Jiwa pada Semester I 2025, Pengangguran Naik

BANGKAPOS.COM--Jumlah penduduk Kota Pangkalpinang terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), pada semester I tahun 2025 terjadi penambahan 5.011 jiwa atau naik 2,09 persen dibandingkan akhir Juli 2024.

Kepala Disdukcapil Pangkalpinang, Darwin, mengatakan tren kenaikan jumlah penduduk dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni kelahiran baru serta arus penduduk dari luar daerah yang memilih menetap di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

“Peningkatan ini bukan hanya karena faktor kelahiran, tetapi juga akibat mobilitas penduduk dari luar daerah. Banyak warga yang memilih tinggal di Pangkalpinang karena alasan pekerjaan maupun pendidikan,” ujarnya kepada Bangka Pos, Kamis (21/8/2025).

Selain itu, jumlah wajib KTP-el juga tercatat meningkat cukup signifikan.

Pada semester II tahun 2024 jumlahnya 169.409 jiwa, kini bertambah 5.292 jiwa atau 3,12 persen sehingga mencapai 174.701 jiwa pada semester I tahun 2025.

Hingga saat ini, jumlah total penduduk Pangkalpinang mencapai 244.741 jiwa, terdiri dari 120.970 laki-laki dan 123.771 perempuan.

Dari angka tersebut, jumlah kepala keluarga (KK) tercatat sebanyak 80.428.

Darwin menegaskan bahwa data kependudukan memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan daerah.

Data ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah, mulai dari pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga alokasi anggaran.

“Pertumbuhan penduduk tentu berdampak pada berbagai aspek, khususnya pelayanan publik. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tertib administrasi kependudukan agar data yang dimiliki pemerintah benar-benar valid,” pungkasnya.

Pengangguran naik 0,22 persen

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 mencapai 5,98 persen, naik 0,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini disebabkan ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan kerja.

"Pemkot Pangkalpinang terus berkomitmen menekan angka pengangguran dengan percepatan pertumbuhan ekonomi dan penguatan kompetensi tenaga kerja. Kami juga membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi sesuai arahan Presiden, salah satunya fokus pada peningkatan kualitas SDM," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang  mengelar Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2025 dari 5 hingga 22 Agustus 2025 akhirnya ditutup, Jumat (22/8/2025)

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, menambahkan, pelatihan tahun ini merupakan kelanjutan dari program serupa pada 2024 yang terbukti membawa hasil positif.

"Sejumlah alumni pelatihan tahun lalu sudah membuka usaha sendiri, sementara sebagian lainnya terserap bekerja sesuai bidangnya. Tahun ini, kami dorong peserta agar langsung mengaplikasikan keterampilan yang didapat dan membangun usaha mandiri," jelas Amrah kepada awak media, Jumat (22/8/2025).

Sebagai bentuk penghargaan, tiga peserta terbaik dari masing-masing bidang akan diberikan kesempatan magang.

Skema ini terbukti efektif, sebab tahun lalu sebagian peserta magang langsung direkrut oleh perusahaan tempat mereka menjalani praktik kerja.

Kata Amrah, pihaknya menargetkan ke depan pelatihan kerja tidak hanya berbasis kompetensi teknis, tetapi juga dikombinasikan dengan pelatihan kewirausahaan.

Dengan begitu, peserta tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru.

"Ilmu yang diperoleh bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang. Kami berharap peserta mampu menjadi pribadi yang produktif, membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)