Opini
SD Negeri 51 Pangkalpinang Menerapkan Tiga dari Tujuh Anak Indonesia Hebat
Tiga kebiasaan yang dilaksanakan dari 7 Anak Indonesia Hebat ini ialah beribadah, gemar berolahraga, dan membiasakan diri makan sehat.
Di SDN 51 Pangkalpinang, suasana sekolah terasa penuh semangat karena siswa terbiasa menjalani kegiatan sehari-hari dengan disiplin dan gembira.
Mereka belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari kebiasaan positif yang sudah menjadi budaya sekolah. Setiap hari terlihat keceriaan terpancar dari wajah para siswa, baik saat berada di kelas maupun di halaman sekolah.
Kebiasaan baik yang mereka lakukan membuat lingkungan sekolah terasa lebih hidup, sehat, dan penuh energi. Dari sinilah tumbuh keyakinan bahwa generasi muda di SDN 51 Pangkalpinang mampu berkembang menjadi siswa hebat yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.
Tiga kebiasaan yang dilaksanakan dari 7 Anak Indonesia Hebat ini ialah beribadah, gemar berolahraga, dan membiasakan diri makan sehat.
Setiap pagi di SDN 51 Pangkalpinang, siswa memulai kegiatan dan doa bersama di lapangan sebelum masuk kelas untuk memulai pembelajaran. Suasana kelas menjadi lebih tenang, penuh rasa syukur, dan hati siswa pun lebih siap menerima pelajaran.
Dari kebiasaan beribadah ini, tumbuhlah sikap disiplin, rendah hati, serta rasa hormat kepada guru dan teman. Peserta didik jadi belajar bahwa kemerdekaan itu bukan hanya kebebasan, tapi sholat dhuha untuk mengendalikan diri dan menumbuhkan kebaikan dalam hati.
Tidak hanya doa pagi, siswa juga dibiasakan melaksanakan ibadah sholat tepat waktu. Misalnya, mereka rutin melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di kelas masing-masing maupun ke masjid karena SDN 51 Pangkalpinang berdekatan dengan Masjid Haji Bakri.
Dari kegiatan sholat berjamaah ini, siswa belajar arti kebersamaan, kesabaran, serta rasa tanggung jawab terhadap kewajiban yang harus ditunaikan. Sholat juga membuat hati mereka lebih tenang, pikiran menjadi jernih, dan semangat belajar semakin meningkat.
Kebiasaan beribadah ini menjadi kebiasaan penting dalam membentuk karakter siswa agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan mampu menghargai satu sama lain.
Dengan rajin beribadah, siswa di SDN 51 Pangkalpinang tidak hanya di tuntut untuk pintar secara akademis, tetapi juga dibekali dengan kekuatan spiritual yang akan menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Di lapangan SDN 51 Pangkalpinang dipenuhi tawa riang siswa yang berbaris rapi mengikuti senam bersama dengan semangat. Irama musik yang ceria membuat langkah kaki dan gerakan tangan mereka semakin kompak, penuh semangat, dan gembira. Senam pagi ini sudah menjadi kebiasaan yang selalu dilaksanakan, karena bukan hanya membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, tetapi juga memberikan energi baru sebelum kembali masuk kelas untuk belajar.
Melalui gerakan senam yang sederhana, siswa belajar banyak hal. Mereka belajar disiplin dengan mengikuti setiap aba-aba guru, belajar kekompakan dengan bergerak serentak bersama teman-teman, serta belajar kesabaran ketika harus mengulang gerakan yang kurang tepat.
Senam juga menumbuhkan rasa percaya diri, karena siswa berani tampil bergerak di depan banyak orang tanpa rasa malu.
Semangat kebersamaan begitu terasa, ketika semua anak bergerak dengan irama yang sama, tertawa bersama, dan saling menyemangati. Lebih dari sekadar olahraga, senam menjadi momen berharga untuk membentuk karakter anak-anak SDN 51 Pangkalpinang.
Dari kebiasaan sederhana ini, mereka belajar arti hidup sehat, pentingnya menjaga kebugaran tubuh, serta bagaimana bekerja sama dalam kebersamaan. Setelah selesai senam, suasana kelas pun terasa lebih segar, pikiran lebih jernih, dan semangat belajar semakin meningkat.
Dengan tubuh yang kuat, jiwa yang gembira, serta kebersamaan yang hangat, siswa di SDN 51 Pangkalpinang benar-benar merasakan arti kemerdekaan.
Semua itu tentu tidak akan berjalan lancar tanpa kebiasaan makan sehat. Karena itu, siswa SDN 51 Pangkalpinang juga dianjurkan untuk membawa bekal sehat dari rumah. Bekal yang dibawa bisa berupa nasi dengan lauk pauk sederhana, sayur segar, buah-buahan.
Dengan membawa bekal sendiri, siswa tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang terjamin, tetapi juga mengurangi makanan yang tidak sehat. Lebih dari sekedar menjaga kesehatan tubuh, kebiasaan membawa bekal dengan wadah yang bisa dipakai berulang kali juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
Siswa belajar bahwa sampah plastik sekali pakai bisa merusak bumi, sementara dengan menggunakan tempat makan sendiri mereka sudah ikut berkontribusi mengurangi pencemaran.
Selain itu, kebiasaan ini juga melatih mereka untuk lebih disiplin, bertanggung jawab menjaga wadah bekalnya, serta membiasakan hidup bersih dan rapi.
Dengan bekal sehat yang tersimpan rapi dalam wadah ramah lingkungan, anakanak terlihat lebih bertenaga saat belajar, lebih fokus di kelas, lebih semangat berolahraga, dan tetap khusyuk dalam beribadah.
Kebiasaan sederhana ini menjadikan mereka bukan hanya siswa yang sehat dan cerdas, tetapi juga generasi peduli lingkungan yang siap menjaga bumi tetap lestari. (*/E10)
Penulis Mahasiswa Unmuh Babel yang melaksanakan PLP II di SD Negeri 51 Pangkalpinang
| Negeri Serumpun Sebalai, Menuju Penambangan Timah yang Berkeadilan dan Berkemakmuran |
|
|---|
| SD Muhammadiyah Pangkalpinang Membentuk Generasi Muslim Yang Berkarakter |
|
|---|
| Anak SD dan Kenakalan: Potret Masa Kecil di Tengah Tantangan Zaman |
|
|---|
| Ekonomi Babel Lesu, Penjualan Properti Lelang di KPKNL Minimalis |
|
|---|
| Tetap Muslim, Tetap Modern |
|
|---|
