Advetorial

Kualitas dan Kadar jadi Faktor Utama Menentukan Harga Bijih Timah dari Penambang Rakyat

Perbedaan harga timah di lapangan bukan merupakan bentuk ketidakseimbangan pasar, melainkan konsekuensi logis dari perbedaan kualitas

Editor: Hendra
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Pasir Timah 

Menurutnya, dengan harga Rp160.000 ini dirinya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, bahkan bisa untuk sedikit menabung. Namun, Ia berharap nilai imbal jasa penambangan  timah di tingkat Penambang bisa naik sampai Rp200.000.

"Kalau harga stabil begini cukup untuk kebutuhan sehari-hari, bisa untuk beli mainan anak. Tapi semoga nanti bisa naik lagi sampai Rp200.000, kalau di sini memang lumayan bagus timahnya, tapi kadang untung-untung juga ada yang dapat timah kuning harganya lebih dibawah," katanya

Dalam praktiknya, kadar timah dalam bijih yang dihasilkan penambang bisa sangat bervariasi. Faktor-faktor seperti metode penambangan, lokasi, jenis tanah, serta proses pencucian berpengaruh terhadap kadar logam yang dihasilkan. Bijih dengan kadar Sn tinggi akan memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding bijih dengan kadar rendah.

Selain itu, faktor kebersihan material dan kadar pengotor seperti pasir atau mineral lain juga memengaruhi nilai bijih timah. Semakin bersih dan murni hasilnya, semakin tinggi harga yang bisa diberikan oleh perusahaan mitra kepada para penambang rakyat. 

Perbedaan harga timah di lapangan bukan merupakan bentuk ketidakseimbangan pasar, melainkan konsekuensi logis dari perbedaan kualitas bijih yang dihasilkan. (*/E88)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved