Advetorial

BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN ke Tenaga Pendidik di Pangkalpinang

Sosialisasai ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Editor: Hendra
Foto: BPJS Pangkalpinang
BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bagi para PNS, PPPK, dan pegawai di lingkungan SMA Negeri 4 Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bagi para PNS, PPPK, dan pegawai di lingkungan SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Selasa (11/11/2025).

Sosialisasai ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kegiatan diikuti seluruh pegawai sekolah, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sebagai bentuk komitmen bersama untuk memastikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh.

Sosialisasi dibuka dengan pemaparan mengenai dasar penyelenggaraan Program JKN serta pentingnya peran peserta dalam mendukung keberlangsungan sistem jaminan kesehatan yang bersifat gotong royong.

Petugas BPJS Kesehatan menjelaskan bahwa Program JKN dirancang untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk aparatur negara, mendapatkan akses layanan kesehatan yang adil, mudah, dan berkelanjutan.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita, mengatakan bahwa iuran bagi peserta PPU Pemerintah dibayarkan melalui mekanisme potongan gaji sebesar 5 persen dari upah yang diterima pekerja, sehingga kepesertaan mereka aktif secara otomatis. Selain itu, disampaikan pula aturan mengenai penambahan anggota keluarga, seperti pasangan dan anak, yang dapat didaftarkan sebagai peserta dengan tarif iuran yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk Pekerja Penerima Upah (PPU), jumlah iuran jaminan kesehatan yang dipungut sebesar 5 persen, terdiri atas 1 persen dari gaji karyawan dan 4 persen dari pemberi kerja. Iuran tersebut dipungut otomatis setiap bulan untuk lima anggota keluarga, yaitu pekerja, suami/istri, dan tiga orang anak,” ucap Mita.

Petugas BPJS Kesehatan juga memberikan penjelasan tentang alur pelayanan kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), mekanisme rujukan, hingga layanan di rumah sakit. Penekanan diberikan pada pentingnya memanfaatkan FKTP sesuai ketentuan, karena fasilitas ini merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada peserta JKN. Peserta juga diberikan pemahaman mengenai kondisi tertentu yang dapat langsung dirujuk ke rumah sakit, seperti keadaan gawat darurat.

Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Siti Rofiqoh, menyambut baik sosialisasi yang diberikan ke sekolah-sekolah. Ia mengatakan bahwa para pegawai perlu mengetahui fungsi iuran yang dibayarkan setiap bulan, termasuk manfaatnya untuk membantu sesama yang membutuhkan, serta memperoleh pembaruan informasi mengenai Program JKN.

“Edukasi seperti ini sangat penting agar peserta tidak hanya sekadar terdaftar, tetapi juga memahami bagaimana cara memanfaatkan program ini dengan benar. Kami ingin memastikan bahwa semua pegawai SMA Negeri 4 Pangkalpinang dapat memperoleh layanan kesehatan yang optimal melalui Program JKN,” ucap Siti.

Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak pegawai yang mengajukan pertanyaan terkait prosedur pindah faskes, penambahan anggota keluarga, cara mengaktifkan kembali kepesertaan bagi anggota keluarga yang sebelumnya nonaktif, serta mekanisme pemanfaatan layanan saat berada di luar domisili. Semua pertanyaan dijawab secara rinci untuk memastikan tidak ada keraguan dalam memahami alur layanan.

Siti mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Ia menyatakan bahwa informasi seputar Program JKN sangat penting bagi para pegawai, mengingat kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus dijamin.

“Sekarang kami tahu ke mana iuran kami setiap bulan. Penjelasannya sangat lengkap, mulai dari aturan, manfaat, hingga inovasi digital. Semoga seluruh pegawai dapat memanfaatkan Program JKN dengan lebih optimal,” tutup Siti.

Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan berharap insan pendidikan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan Program JKN secara bijak.

Edukasi berkelanjutan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan literasi peserta serta memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan perlindungan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*/E3)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved