Advetorial

PT GSBL Lakukan Penanaman Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo

Penanaman sawit ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kemitraan antara perusahaan dan masyarakat, khususnya para petani plasma

|
Editor: Hendra
Dokumentasi PT GSBL
Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo oleh PT Gunungsawit Bina Lestari pada Kamis (20/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - PT Gunungsawit Bina Lestari (PT GSBL) melakukan  Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo mulai Kamis siang (20/11/2025).

Penanaman sawit ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kemitraan antara perusahaan dan masyarakat, khususnya para petani plasma.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat diantaranya; Saravanan Muniandy selaku pimpinan PT GSBL, Camat Muntok, Rustam Effendi, Kabid Perkebunan, Basuki, Pj. Kepala Desa Air Belo, Ketua Koperasi Air Belo, Makmur Sarmin, perwakilan Dandim Bangka Barat, perwakilan Kapolres Bangka Barat, Sekretaris Desa Air Belo, Ketua BPD Air Belo, serta seluruh petani plasma Pola FPKM Koperasi Air Belo Makmur.

Manajemen PT GSBL dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat, terutama dengan telah bergabungnya 55 petani sebagai peserta kebun plasma mandiri melalui Koperasi Air Belo Makmur.

Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo oleh PT Gunungsawit Bina Lestari pada Kamis (20/11/2025).
Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo oleh PT Gunungsawit Bina Lestari pada Kamis (20/11/2025). (Dokumentasi PT GSBL)

Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan petani melalui pemberian bibit kelapa sawit gratis (maksimal 272 pokok per KK) serta pinjaman pembukaan lahan tanpa bunga yang dibimbing oleh staf teknis perusahaan.

“Program plasma mandiri ini diharapkan dapat memberi peluang ekonomi yang lebih baik bagi petani, sekaligus meningkatkan kontribusi sektor perkebunan terhadap pembangunan daerah. Pembangunan kebun akan dilakukan secara bertahap dengan manajemen yang lebih terstruktur dan transparan,” ujar Rustam Effendi, Estate Manager PT GSBL, dalam sambutannya.

Selain itu, PT GSBL juga berencana membangun lahan kas desa seluas 10 hektare secara gratis, mulai dari land clearing, penanaman, hingga perawatan termasuk pemupukan selama tiga tahun pertama. Setelah memasuki panen perdana, lahan tersebut akan diserahkan kepada pemerintah desa untuk dikelola sepenuhnya.

Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo oleh PT Gunungsawit Bina Lestari pada Kamis (20/11/2025).
Program Tanam Perdana Kelapa Sawit Pola Plasma Mandiri di Desa Air Belo oleh PT Gunungsawit Bina Lestari pada Kamis (20/11/2025). (Dokumentasi PT GSBL)

Ke depan, perusahaan turut menyiapkan strategi tambahan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk pembiayaan program ekonomi alternatif non-lahan plasma, seperti pemeliharaan sapi atau ayam, sesuai permintaan masyarakat desa. Program pendampingan teknis tetap dijalankan oleh staf perusahaan untuk memastikan hasil yang maksimal.

Acara tanam perdana ditutup dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk terus mendukung program plasma mandiri agar berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Air Belo dan sekitarnya.

Hingga saat ini, program plasma mandiri PT GSBL telah berjalan di tiga desa, yaitu Desa Air Limau, Desa Air Belo, dan Desa Belo Laut, sementara Desa Mayang sedang dalam proses akhir persiapan untuk bergabung dalam program tersebut. Perusahaan berharap kolaborasi ini dapat menjadi model kemitraan berkelanjutan di wilayah Bangka Barat. (*/E4)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved