Bilang Pengen Nyusul Teman yang Sudah Meninggal, Tomi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Warga Sukadamai Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (11/11) pagi dihebohkan dengan penemuan jenazah Tomi (28)

Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kamar tempat tidur yang menjadi lokasi bunuh diri Tomi warga Desa Sukadamai Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Jumat (11/11/2016). 

BANGKAPOS.COM--Warga Sukadamai Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (11/11) pagi dihebohkan dengan penemuan jenazah Tomi (28) yang tewas gantung diri menggunakan seutas tali nilon di kamarnya.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini ditemukan tewas tergantung dalam posisi duduk  oleh ibunya Tarlina pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan Tomi sudah tewas dalam posisi duduk dengan leher terikat tali nilon.

Baca: Detik-detik Robert Lewandowski Terkena Serpihan Ledakan Petasan saat Berlaga

Baca: Bupati Sarolangun dan Rombongan Dipalak Warganya Harus Bayar Rp 100 Ribu Per Mobil

Ridho ayah Tomi saat di temui Bangkapos mengatakan bahwa pada malam harinya korban masih bersama  keluarganya menonton TV bersama, ia pun mengaku tidak ada tanda bahwa anaknya ingin mengakhiri hidupnya.

"Jam 12 malam masih nonton TV, langsung sama aku dia duduk sampai setengah satu langsung tidur, namun biasanya pintunya dikunci, tetapi pada malam itu tidak, paginya ibunya membuka kamar melihatnya, sudah seperti itu,"kata Ridho.

Tomi sendiri sebelum ditemukan tewas gantung diri sempat mengatakan kepada ibunya ingin menyusul temannya bernama Buang yang telah meninggal beberapa waktu lalu.

Baca: Kagum, Ustaz Arifin Unggah Foto Kondisi Angelina Sondakh di Penjara, Ternyata Netizen ikut Terharu

Baca: Inilah Ternyata Keinginan Ahmad Dhani Bila Terpilih di Bekasi

Baca: 5 Pemain Liga Inggris Ini Paling Banyak Dicari di Internet, Tapi Nomor Satu Mengejutkan

Sang ibu waktu itu sontak  terkejut dengan ucapan anaknya.

"Aku mau mati menyusul kawan aku, lalu ibunya bilang ngape becakap seperti itu,"ungkap Ridho menceritakan ucapan Tomi kepada sang ibu.

Mengenai keseharian Tomi sendiri, Ridho mengaku anaknya juga sering minum-minuman keras dan menyayat nyayat sendiri tangannya dengan beling bila sudah pusing.

"Kalau sudah pening seperti itu menyayat sendiri tangannya dengan beling, aku juga tidak bisa mencegahnya," ujar Ridho.

Menurutnya, pada sore harinya sebelum meninggal, anaknya sempat mabuk mabukan, dan berkata ingin mati menyusul teman akrabnya Buang yang telah meninggal.

"Waktu jam enam sore ia habis minum minum arak, pulang ke rumah ngumong dengan ibunya, mak sakit ya, sakit di dada, lalu die keluar lagi dari rumah pulang lagi jam tujuh malam, kata ibunya, tidak usa minum agik, namun ia mengatakan aku mau mati nyusul kawan aku, ibunya mengatakan ngape berkata seperti itu," ucapnya.

Baca: Seorang Calon Penumpang Lion Air Meninggal saat Check In di Bandara Makassar

Baca: Kempat Orang Ini Ternyata Nekat Memalsukan Kematiannya Sendiri

Sementara sang ibu, Tarlina mengungkapkan anaknya sebelum meninggal juga sempat menyampaikan pesan untuk menjaga buku yasin kepada ibunya.

"Semalem titip yasin ke saya, ni mak yasin, ia berkata seperti itu, ia tidak sakit apalah, cuman itu saja," ungkap Tarlina.

Kasus gantung diri yang dilakukan Tomi, warga Sukadamai mendapat perhatian serius jajaran Polres Basel.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved