Bupati Sarolangun dan Rombongan Dipalak Warganya Harus Bayar Rp 100 Ribu Per Mobil

Mereka tak diperbolehkan melintas oleh beberapa oknum warga, sebelum menyerahkan uang Rp 100 ribu per mobil.

TRIBUNJAMBI/EDI JANUAR
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM - Kejadian tak mengenakan dialami rombongan Pj Bupati Sarolangun, Arief Munandar saat kunjungan kerja (Kunker) ke Sepintun, Kecamatan Pauh, Rabu (9/11/2016).

Mereka tak diperbolehkan melintas oleh beberapa oknum warga, sebelum menyerahkan uang Rp 100 ribu per mobil.

Informasi yang didapatkan saat kejadian rombongan Pj Bupati berjumlah 10 unit mobil yang saat itu sedang meninjau kerusakan jalan di wilayah Sepintun.

Baca: Lima Foto Ini Menggambarkan Ketidaksukaan Antara Obama dan Trump 

trump obama musuhan
Trump melihat ke arah yang berbeda ketika Obama berbicara kepadanya.

Sekitar pukul 17.00 Wib, rombongan Pj bupati yang ingin kembali ke Sarolangun tak bisa melintas karena jalan telah diportal oleh warga.

Sempat terjadi ketegangan antara oknum masyarakat dengan rombongan Pj Bupati.

Sebab oknum warga ingin meminta uang siapa saja warga yang melintas di Jalan tersebut.

Setelah diberikan uang, portal dari kayu dan bambu yang dipasang ditangah jalan itu akhirnya dibuka.

Pj Bupati Sarolangun, Arief Munandar dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (11/11/2016) membenarkan informasi kejadian tersebut.

Baca: Muharafah Risau Anaknya Mendapatkan PR Hapalan, Ini Jawaban Kemendikbud RI yang Menakjubkan

Baca: Gunakan Tali Nilon Disambung-sambung, Pria Toboali Ini Tewas Tergantung di Dalam Kamar

Dia mengatakan, yang melakukan pemalakan tersebut adalah oknum masyarakat.

“Tidak semua masyarakat Lamban Sigatal yang melakukan pemortalan itu,” kata Pj Bupati.

Menurut Pj, oknum-oknum masyarakat yang memportal jalan itu hanya mengambil kesempatan di tengah kesulitan masyarakat saat ini.

Apa lagi saat ini kondisi jalan di wilayah terebut sedang rusak parah.

”Jadi jangan ada masyarakat yang aji mumpung, jangan ada yang mengambil keuntungan ditengah kesulitan seperti saat ini,” sesal Arief.

Arief menceritakan, oknum masyarakat melakukan hal itu karena merasa mereka sudah memperbaiki jalan yang rusak dengan menggunakan dana pribadi mereka.

Baca: Frustasi Ukuran Dadanya Tak Biasa, Wanita Ini Buat Website untuk Menggalang Dana Operasi

Baca: Heboh, Pria Asal Palangkaraya Tantang Ahmad Dhani Duel Tinju Sampai Mati, Ini Perjanjiannya

Tetapi mereka meminta imbal baliknya dengan membanderol setiap kendaraan yang lewat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved