Baca: Begini Kode Rahasia Kerajaan Jika Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Dan Ini Penerus Tahtanya
Sebab dari itu sendiri adalah kurangnya darah yang mengalir ke plasenta. Kurangnya aliran darah bisa disebabkan oleh preeklamsia.
Dalam kondisi itu, ibu hamil dilanda hipertensi hebat.
Baca: Istri Sah Ini Rasakan Pedihnya Serangan Pelakor, Keluarga Suami Malah Bela dan Lindungi Pelakor
Tanda yang ditunjukkan yakni tekanan darah naik, protein pada urin meningkat, kaki mengalami pembengkakan.
Kondisi itu bisa menyebabkan pendarahan yang akibatnya adalah kurangnya pasokan darah ke plasenta.
Baca: Cantikan Mana, Maia Estianty dan Mulan Jameela Sama-sama Unggah Foto Jadul Ini
Pendarahan selain bisa memicu toksimia juga dapat memicu stroke pada ibu hamil karena pembuluh darah di otak pecah.
Para wanita yang memasuki periode 20 minggu kehamilan diminta waspada munculnya preeklamsia.
Baca: Wanita Ini Kencan dengan Pria di Mall, Sekilas Biasa, Lihat Ada yang Aneh dengan Baju Si Cewek
Deteksi dini perlu diupayakan agar tidak berdampak buruk pada janin maupun ibu.
Benny belum bisa memastikan penyebab preeklamsia, Benny mengira, karena rahim perempuan terinseminasi sperma pria.
Baca: Pantas Doyan Belanja Mewah, Artis Nia Ramadhani Buka-bukaan Soal Uang Jatah dari Suami
“Hamil kan perempuan dititipi “saham” laki-laki. Itu kan benda asing sama seperti transplantasi. Implantasi plasenta pada dinding rahim ini, mungkin saja bikin tekanan darah meningkat,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com (23/2/2018) oleh Shela Kusumaningtyas dengan judul "Keracunan Ketuban? Jangan Salah Kaprah, Ini yang Sebenarnya Terjadi."