BANGKAPOS.COM -- Paska-kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan (Rutan) cabang Salemba, Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Jabar), sejak Selasa (8/5/2018) malam, sedikitnya 145 narapidana tindak pidana terorisme telah dipindahkan ke tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018).
Delapan bus yang telah membawa napi tersebut tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah pada pukul 17.20 WIB.
Baca: Mbah Mijan Keluarkan Cuitan, Akui Lucinta Luna Hamil, Sosok yang Dikandungnya Berwujud Seperti Ini!
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, melalui rilis tertulis yang diterima Kompas.com, mengatakan, ketiga lapas tersebut yakni Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.
"Mereka akan ditempatkan di Lapas high risk security dengan hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal," katanya.
Baca: Mengejutkan, Gara-gara Balasan Pesan, Dada Lucinta Luna Disebut Sempat Busuk hingga Bernanah
Sri menjamin, sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
Sebab, jajaran pemasyarakatan di Nusakambangan dinilai paling siap untuk menampung para napi teroris yang telah membuat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob Depok itu.
"Kapasitas lapas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan di-assesment untuk kebutuhan mengamankan dan membina narapidana teroris," ujarnya.
Baca: Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri Tertua di Dunia Usai Singkirkan Najib Razak di Pemilu Malaysia
Seperti diberitakan, Kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Kerusuhan yang berawal dari cekcok soal pemeriksaan makanan keluarga napi itu berujung mengerikan.
Sebanyak 5 polisi dan 1 napi tewas dalam insiden tersebut.
Baca: Fantastis, Gadis Cantik Ini Jual 100 Mini Cooper Pakai Aplikasi WeChat, 5 Menit Habis Terjual
Satu napi terorisme di ruang C tewas ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 145 napi terorisme dipindahkan ke Nusakambangan pada Kamis siang.
Baca: Kelewat Mesra, dari Pantai hingga Semak-semak, 9 Foto Ini Mirip Adegan Suami-Istri Verrel & Natasha
Seperti apa sebenarnya pulau terkenal tersebut?
Dilansir dari Wikipedia, Nusakambangan adalah bagian dari pulau terluar di Indonesia.
Baca: Kostum Iron Man Bernilai 4,5 Miliar Mendadak Hilang
Nusakambangan terletak di dekat Cilacap, Jawa Tengah dan sebenarnya berstatus sebagai cagar alam.
Untuk menuju ke pulau ini tidaklah mudah.
Pengunjung harus melewati pelabuhan khusus yakni pelabuhan Sodong selama 5 menit.
Setelah itu, pengunjung harus melewati Pelabuhan Feri Wijayapura.
Baca: 7 Suku di Dunia Ini Terkenal dengan Wanita Cantiknya, Ada Suku Dayak Lho
Baca: Mantan Jutawan Ini Terpaksa Hidup Sendiri di Pulau Terpencil, Alasannya Sungguh Menyedihkan
Ada 4 Lapas di Pulau Nusakambangan
Jika kini kita mungkin berpikir bahwa hanya ada 1 penjara di Nusakambangan, pada faktanya tidaklah demikian.
Sebenarnya ada 4 lapas atau Lembaga Pemasyarakatan di pulau ini.
Baca: Beginilah Aksi Panggung Lucinta Luna yang Dianggap Heboh, Netizen Langsung Ingatkan Awas Keguguran!
Dulu, ada 9 lapas di pulau Nusakambangan.
Namun kini hanya tersisa 4 yakni Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning dan Lapas Permisan.
Dilansir dari Tribunnews, sebanyak 145 napi dari Mako Brimbob nantinya akan dibagi ke dalam 2 lapas.
Baca: Bikin Adem, Zaskia, Ayu Ting Ting, Dewi Perssik, dan Vega Kompak Berhijab, Netizen: Cantiknya!
Pengamanan di Nusakambangan
Sebagai pulau yang khusus dihuni oleh para napi dan petugas lapas, Nusakambangan tentu memiliki keamanan yang luar biasa.
Baca: Bertemunya di Film, Ini Sosok Cantik Istri Rhoma yang Jarang Terekspos, Bertahan Hingga 34 Tahun
Di Lapas Batu contohnya.
Dalam sel napi high risk di Lapas ini, terdapat beberapa lapis pengamanan.
Baca: Heboh Pernyataan Gulung Kopassus dan Marinir, Kapolres Karawang Ini Akhirnya Minta Maaf ke TNI
Tiap sel dilengkapi dengan satu CCTV dan tiap blok akan dilengkapi oleh jammer, alat penghalang sinyal selular.
Lapas Batu Nusakambangan juga menyediakan 2 jenis sel yakni sel biasa dan sel isolasi.
Baca: Terkuak, Ini Sosok Dilan Kekasih Ganteng Lucinta Luna, Nggak Nyangka Punya Pekerjaan Mentereng Ini
Sel biasa, biasanya berisi 2 sel dalam 1 ruangan dan hanya terbuat dari jeruji besi.
Namun sel isolasi berisi 1 orang setiap selnya dan memiliki jaring besi yang kuat.
Di luar, ada sensor khusus di pagar pembatas yang tak kasat mata dan berada di ketinggian 2 sampai 3 meter.
Adanya sensor tersebut membuat para petugas mampu mendeteksi apapun, termasuk cicak yang lewat sekalipun.
Baca: Awas, Zodiak-zodiak Ini Terkenal Pintar Berbohong, Ada yang Pandai Selingkuh Juga, Kamu Termasukkah?
Sementara itu, para petugas diberi senjata api, peluru karet, gas air mata dan alat kejut listrik.
Mereka yang boleh mengunjungi napi adalah mereka yang terdaftar di Kartu Keluarga.
Baca: Wow, Wanita Ini Pernah Pacaran dengan 400 Pria dari 40 Warga Negara Termasuk Orang Indonesia
Pengunjung juga harus melalui body scanner dan pengawalan ketat untuk bertemu napi.
Siapa saja yang pernah ditahan di Nusakambangan?
Ada beberapa napi kelas kakap dan public figure yang ditahan di lapas ini.
Baca: 4 Langkah Ini untuk Meningkatkan Skill Bercinta, Dijamin Bertahan Lama!
Termasuk di antara mereka ialah Tommy Soeharto, anak mantan presiden Soeharto yang ditahan karena kasus pembunuhan.
Ada pula Johny Indo, perampok toko emas yang juga kini menjadi seorang aktor.
Kemudian ada pula Pramodya Ananta Toer yang ditahan pada 1969 sampai 1979.
Baca: Blak-blakan, Lucinta Luna Akhirnya Buka Suara soal Bayi di Kandungannya, Jawabannya Jadi Bikin Heboh
Tak lupa, ada Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas, terpidana mati kasus Bom Bali I yang dihukum mati pada tahun 2008 silam.
Selain nama-nama di atas, ternyat ada juga napi yang pernah berhasil kabur dari tahanan nusakambangan tersebut, bahkan sampai sekarang belum berhasil ditangkap, adapun para napi tersebut yakni:
1. Hendra bin Amin dan Agus Triyadi bin Masimun
Baca: Ngerinya Letusan Gunung Kilauea Hawaii, Ribuan Warga Terpaksa Tinggal Rumah, Initp Yuk Foto-fotonya
Kedua tahanan ini kabur pada Minggu (9/7/2017) siang dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi umum dalam sel.
Kondisi plafon memang sudah rapuh dan mudah sekali dijebol.
Setelah menjebol plafon dan merusak genteng, keduanya turun menuju pos utama yang tidak dijaga.
Keduanya melakukan aksi turun dari tembok tinggi itu menggunakan tali yang dijalin dari sarung.
Keduanya berhasil diringkus kembali pada tanggal 12 Juli 2017 dan ditemukan di sekitar hutan bakau di Nusakambangan.
Baca: Lucinta Luna Pamer Mesra Bareng Pacar, Lalu Tenteng Tas Mewah Ini, Harganya Buat Haters Kepanasan!
2. Saman Hasan Zadeh Leli alias Messi
Messi adalah tahanan warga negara asing asal Iran.
Tak seperti Johny Indo, Messi kabur melalui jalan biasa, melewati pos penjagaan tanpa terdeteksi, dan berhasil menyeberang hingga ke pulau Jawa dengan mulus.
Baca: Istri Gugat Cerai Sule, Unggahan Misterius Rizky Febian Ini Malah Dipertanyakan, Benarkah Cerai?
Tanggl 30 Juni 2016, Nusakambangan geger karena Messi raib.
Messi memang telah menjadi tahanan pendamping karena masa hukumannya sudah hampir selesai dan kurang 17 bulan lagi sebelum bebas.
Sebagai tamping (tahanan pendamping), Messi boleh keluar masuk lapas dan bahkan dia membantu pekerjaan di bidang pengairan selama masa asimilasi.
Baca: Diduga Gara-gara Makanan Titipan, 5 Polisi dan 1 Tahanan Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob
Messi mencuri seragam petugas lapas dari komplek perumahan petugas dan menyamar sebagai penjaga lapas.
Bahkan, Messi juga mengendari sepeda motor milik petugas yang dia curi.
Hingga kini, keberadaan Messi masih belum ditemukan, apakah masih di Indonesia atau sudah melarikan diri ke luar negeri.
Baca: Begini Penjelasan Pakar Mikro Ekspresi dari Fakta Dibalik Video Pengakuan Raffi dan Ayu, Ternyata
3. Kadarmono alias Darmo bin Sukandar
Ini juga merupakan napi yang berhasil kabur saat menjalankan tugas di masa asimilasinya pada 19 Juni 2017.
Kadarmono dihukum selama 14 tahun penjara karena kasus perampokan.
Baca: Inilah 7 Poin yang Wajib Dilakukan Umat Muslim Sambut Ramadan Menurut Ustaz Abdul Somad
Saat kabur, Kadarmono yang dalam masa asimilasi sedang menjalankan tugasnya menggembala ternak (sapi).
Sapi ditemukan di tengah hutan, namun Kadarmono hilang.
Sebelumnya, Kadarmono sempat membeli 30 bungkus roti di warung sekitar lapas, itu diduga menjadi konsumsinya selama kabur.
Baca: Heboh, Foto-foto yang Diduga Gambarkan Situasi di Rutan Mako Brimob Saat Terjadi Kerusuhan Beredar
Kadamono juga diyakini punya kekuatan ilmu sakti yang disebut ilmu kanuragan sehingga dia sulit diringkus.
Tak hanya itu, Kadarmono juga telah hafal kondisi pulau karena dua tahun menggembala hewan ternak.
Kadarmono pernah hampir diringkus petugas di kawasan Nusakambangan, namun dia membawa senjata tajam berupa golok dan melukai perut petugas.
Baca: Nasib 5 Artis Ini Bikin Sedih Usai Bercerai, No Terakhir Pernah Dipaksa Foto Bugil
Dia berhasil kabur lagi dan belum ditemukan sampai saat ini.
Kadarmono punya fisik yang kuat dan pintar memanjat pohon maupun tebing, dia diduga masih bertahan hidup di pulau Nusakambangan karena tidak pernah ditemukan menyeberang ke Cilacap.
4. Johny Indo
Johny Indo adalah mafia berkedok fotomodel dan bintang iklan yang berulang kali sukses merampok toko emas di tahun 1970-an.
Kelompoknya disebut Pachinko (Pasukan China Kota) dengan anggota yang cukup banyak dan perampokan yang selalu sukses.
Baca: Rela Habiskan Ratusan Juta Jadi Naga, Alasan Wanita Transgender Ini Sungguh Mengejutkan, Ternyata
Namun, aksinya akhirnya terbongkar dan pada 17 Desember 1979, dia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusakambangan.
Pada bulan Mei 1982, Johny melarikan diri dengan bantuan 34 narapidana di Nusakambangan.
Baca: Junjung Tinggi Adat Tradisi Jawa, 2 Anggota Cendana Ini Ternyata Tak Sungkan Menikah dengan Bule
Bahkan sudah muncul perintah untuk 'tembak di tempat' jika ada aparat kepolisian yang melihat Johny.
Rumah istrinya di Jakarta menjadi sasaran penggeledahan polisi.
Selama 12 hari hilang, ternyata Johny masih bersembunyi di sekitar pulau Nusakambangan dan menyerahkan diri pada polisi di sekitar hutan bakau.
(*)
Baca: Kebanyakan Main di Sawah, Tak Semulus Biasanya, Netizen Pergoki Kaki Lucinta Luna Ada Koreng?
Baca: Member Girls Squad Ini Ternyata Tampil Termewah di Konser Bruno Mars Bukan Jedar atau Nia Ramadhani
Baca: Wajah Mulan Jameela Mendadak Berubah Setelah Diterawang Roy Kiyoshi Karma, Ada Sosok Ini