Maka kita harus menetralisir kegilaan ini sampai ke akar2nya. Tidak ada gunanya kita melakukan penyangkalan (denial) bahwa ini cuman rekayasa, pelakunya ndak paham islam, ini bukan bagian dari ajaran islam, ini pasti cuman adu domba, dll.
Nyatanya pelakunya masih sholat subuh berjamaah di mushola, lalu satu keluarga berpelukan sebelum mereka menyebar ke 3 gereja unt meledakkan diri.
..."
(TribunSolo.com/Noorchasanah A)
Baca: Yogor, Si Rambo Papua Penembak Polisi dan TNI Akhirnya Ditangkap, Begini Aksinya Sejak 2011
Baca: Gara-gara Penampilan, Nagita Slavina Disebut Kayak ABG 17 Tahun, Raffi Ahmad Malah Tanggapi Begini
Baca: Aa Gym Kutuk Bom di Surabaya, Tengku Zulkarnain Beberkan 5 Hal Ini Meksi Perang Sekalipun