Aa Gym Kutuk Bom di Surabaya, Tengku Zulkarnain Beberkan 5 Hal Ini Meksi Perang Sekalipun
"Kami mengutuk keras perbuatan keji, hina, tidak berperikemanusiaan, pengecut, dari siapa pun, pihak mana pun yang melakukan pengeboman..."
PENDIRI Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar yang biasa disapa Aa Gym mengatakan, perbuatan teror tersebut tidak dibenarkan dalam agama mana pun.
Hal itu disampaikannya terkait dengan ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi, yang mengakibatkan belasan orang tewas dan puluhan luka-luka.
Baca: Lucinta Luna Mendadak Menangis Usai Kesurupan & Serang Roy Kiyoshi dengan Membabi Buta
"Kami mengutuk keras perbuatan keji, hina, tidak berperikemanusiaan, pengecut, dari siapa pun, pihak mana pun yang melakukan pengeboman rumah ibadah. Belasan tewas, puluhan terluka. Tak ada agama mana pun yang membenarkan," kata Aa Gym.
Aa Gym pun menegaskan, perbuatan keji tidak mungkin dilakukan oleh umat Islam yang sesungguhnya.
Baca: Pasca-bom di Surbaya, Tengku Zulkarnain Beberkan 5 Larangan yang Tak Boleh Dilakukan saat Perang
Sebab, kata Aa Gym, Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seisi alam dan menjunjung tinggi akhlakul karimah (perilaku yang baik atau terpuji).
"Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, membawa rahmat bagi seisi alam," tegas Aa Gym.
Baca: Jerinx SID Tanggapi Bom Gereja di Surabaya Pak Jokowi Sebaiknya Anda Mundur, Saya Malu Jadi WNI
Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban insiden bom di sejumlah gereja di Surabaya. Ia berharap, seluruh keluarga korban bisa diberikan ketabahan dan kekuatan.
"Dan kepada seluruh masyarakat Indonesia, kita harus bersatu padu menolak kekejian ini. Kepada aparat, kami harap agar bisa bertindak adil dan bebaskan Indonesia dari segala teror. Mari kita perbanyak doa dan ikhtiar, agar negara ini selamat," ujarnya.
Baca: Bom Gereja di Surabaya, Pentolan Jamaah Islamiyah Ini Ungkap Motifnya dan Sebut Polisi Sudah Tahu
Dalam insiden tersebut, ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, disusul dengan ledakan di dua gereja lainnya; GPI Diponegoro dan GPPS Arjuna, Sawangan. Hingga saat ini, 13 orang tewas, serta 41 lainnya terluka.
Tengku Zulkarnain Beberkan 5 Larangan yang Tak Boleh Dilakukan saat Perang Sekalipun
Sementara itu, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH Tengku Zulkarnain beberkan lima larangan untuk umat Islam.
Tengku menjelaskannya lewat kicauan di akun Twitter pribadinya.
Baca: Yulia Mochamad Sebut Hubungannya dengan Opick 50 Persen, Lalu Bongkar Karakter Opick, Ternyata
Larangan yang dijelaskan oleh Tengku tersebut bukan hanya untuk dalam kehidupan biasa, melainkan juga dalam berperang sekalipun.
Tengku menjelaskan ini pasca adanya insiden ledakan bom di tiga gereja yang ada di Surabaya.
Baca: Lahirnya di Singapura, Marga Nasution Ini Masuk Kabinet Mahathir Mohamad, Begini Penjelasannya
Tiga gereja yang diguncang bom tersebut adalah, Gereja Katolik Santa Maria, GKI Wonokromo, hingga Gereja Pantekosta Pusat, secara berurutan.
Hingga berita ini dibuat, sudah ada 41 korban yang terluka dan 11 korban yang tewas.
Baca: Ronaldo Coba Peruntungan di Film Animasi, Berakting jadi Pemimpin Pasukan Superhero Ini
