Usai Menyampaikan Wahyu, Apa Tugas Malaikat Jibril Sekarang Setelah Nabi Muhammad Wafat?

Editor: Iwan Satriawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Al Quran

Ia pandai menulis kitab dalam bahasa Ibrani dan ia pun menulis Injil dengan bahasa Ibrani. Ia seorang tua yang buta. Khadijah berkata kepadanya,

“Wahai anak pamanku, dengarkanlah cerita anak saudaramu ini. Waraqah bertanya kepada Nabi, “Wahai anak saudaraku, apakah yang kaulihat?”
Lalu beliau menceritakan apa yang beliau lihat dan alami di Gua Hira.

Kemudian Waraqah berkata lagi kepada beliau, “Itulah Namus (Jibril) yang pernah diutus Allah kepada Musa. Mudah-mudahan aku masih hidup di saat engkau diusir kaummu!”

Maka Rasulullah bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?”

Ia menjawab, “Ya, sebab setiap orang yang membawa seperti apa yang engkau bawa pasti dimusuhi orang. Jadi kelak engkau mengalami masa-masa seperti itu, dan jika aku masih hidup, aku pasti akan menolongmu sekuat tenagaku.”

Tidak lama kemudian, Waraqah meninggal.

Sejak itulah Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah secara berangsur-angsur dari Malaikat Jibril.

Karena memang tugas Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu ke Rasululullah.

Rasulullah SAW, sebagai nabi dan rasul penutup telah wafat. Lalu apakah tugas malaikat Jibril sekarang ini?

Dinukil dari ceramah Ustaz Adi Hidayat, Jibril memiliki tugas-tugas lain.
Diantaranya adalah memimpin malaikat-malaikat lain turun ke muka bumi paling minimal setahun sekali yaitu di bulan Ramadan.

Tepatnya di Lailatul Qadar. Pada lailatul Qadar, turun malaikat-malaikat ke bumi.

Saking banyaknya malaikat yang datang ke bumi, suasana bumi menjadi tenang.

Para malaikat ini dipimpin oleh Jibril. Jibril juga punya tugas meniupkan ruh.
Sebagaimana diriwayatkan di hadist Nabi Muhamad SAW dan juga ayat Al Quran.

"Di fase mengandung dan kelahiran, ketika pasangan suami istri berdoa maka Jibril bisa men gamin kan doa," ujar Ustaz Adi Hidayat.(tribunlampung/wakos reza gautama)




Berita Terkini