Sang majikan pun curiga dan menanyakan hal itu pada TKW tersebut.
"Apa yang kamu lakukan saat jam istirahat di WC, apa kamu tidak puasa?" tanya sang majikan.
TKW itu menangis.
"Saya tak butuh tangisanmu tetapi jawabanmu."
"Setiap hari saya memeras susu tuan, anak saya masih bayi di Indonesia, tuan," jawab TKW itu.
"Oleh karena itu ASi harus saya keluarkan, karena faktor ekonomilah yang memisahkan kami."
Baca: Nekat Tolong Pasien di Desingan Peluru, Perawat Cantik Tewas Ditembak Tentara Israel, Ini 5 Faktanya
Mendengar pengakuan TKW itu, sang majikan menjadi iba.
Dia memberikan gaji TKW itu selama 2 tahun dan mengizinkan pulang ke Indonesia.
Tetapi, setelah 2 tahun, TKW itu diminta kembali lagi ke rumah majikannya.
Komunikasi melalui WhatsApp (WA) antara TKW dan majikan berjalan lancar.
Pada bulan ke-23, sang majikan mengabarkan dia akan menjalani operasi tumor perut.
Dia menagih janji TKW itu untuk tidak lupa kembali ke Arab Saudi.
TKW tersebut mengatakan dia dan keluarganya di Indonesia berdoa untuk kesembuhan majikannya.
Tibalah majikan tersebut di ruang operasi.
Namun, alangkah terkejutnya dokter yang melakukan pemeriksaan.