"Pengungkapan ini tak terlepas dari kerja keras petugas Polsek Medan Baru.
Dari penyelidikan sementara, memang para pelaku ini merupakan residivis," terang Dadang.
Ia mengatakan, Polrestabes Medan akan menindak tegas pelaku begal yang meresahkan masyarakat.
Katanya, pelaku begal jangan main-main di Kota Medan.
Tujuh Lokasi
Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Medan baru, Kompol Martuasah Tobing mengatakan, kawanan begal yang dipimpin oleh Cinai sudah berulangkali beraksi.
Dari penyelidikan awal, keempatnya sudah tujuh kali merampok di kawasan Medan Baru.
Adapun modusnya dengan cara memepet dan merampas paksa kunci kontak motor korban.
"Tujuh lokasi yang pernah disambangi keempat tersangka ini rata-rata berada di wilayah hukum Polsek Medan Baru.
Saat beraksi, keempat pelaku tak segan-segan melukai korbannya," ungkap Dadang, Sabtu.
Adapun wilayah yang pernah disambangi keempat pelaku yakni Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Petisah.
Kala itu, keempatnya merampok pengojek online Abnul Habib.
Lalu, Jalan Imam Bonjol Medan. Korbannya adalah Dicky Fadly, yang juga pengojek online.
Korban kehilangan motor Honda Beat BK 4236 AGT. Kemudian, di Jalan Iskandar Muda.
Pelaku merampok korbannya Muhammad Arif Ritonga. Korban kehilangan motor Yamaha Vixion.
Selanjutnya, Jalan Sudirman Medan. Korban kehilangan Honda Vario.
Lokasi lainnya yakni Jalan Avroz, Jalan Juanda dan Jalan Petula Petisah.
Masing-masing korban yangb dirampok mengalami luka tusuk di tubuh.
Karena sudah sangat meresahkan, ketika pelaku ditangkap, polisi pun bertindak tegas.
Apalagi, pimpinan begal bernama Cinai menyerang petugas hingga terpaksa ditembak mati.(cr9)