Kopassus turun tangan memburu OPM ke Mapenduma.
Operasi yang dipimpin Prabowo berlangsung selama lima hari.
Dalam kontak senjata, delapan orang anggota OPM ditembak mati sedangkan dua orang ditangkap hidup-hidup.
Sementara di pihak sandera, sembilan orang berhasil diselamatkan namun dua sandera terbunuh.
• Veronica Koman Jadi Tersangka, Perburuan Provokator Asal Medan ini Libatkan Interpol, Ini Jelasnya
Hasil Pertemuan
Usai pertemuan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerukan agar semua pihak mendukung upaya pemerintah dalam menangani gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
Prabowo mengatakan, seluruh komponen bangsa harus bersatu dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
"Yang saya serukan adalah kita harus kompak mendukung pemerintah.
Soal kedaulatan tidak ada perbedaan pandangan. Kita semua bersatu," ujar Prabowo saat memberikan pernyataan seusai bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam.
Dalam pertemuan itu Prabowo mengaku bertukar pandangan dengan hendropriyono terkait masalah Papua.
• Sosok Veronica Tersangka Kasus Papua, Ternyata Pernah Jadi Pembela Ahok, Hina Jokowi dan Sebut SBY
Namun ia tidak menyebutkan secara spesifik soal masukan apa saja yang diberikan.
Prabowo hanya berharap semua pihak ikut menyejukkan suasana dan tidak saling menyalahkan.
"Saya saling tukar pandangan tapi intinya kita sebagai bangsa harus kompak, harus sejuk, saling bantu, jangan saling mencari kesalahan," kata Prabowo.
"Mari kita bersama-sama atasi semua masalah, saya yakin tidak benar kalau ada yang mau memecah belah saudara kita di Papua. Papua bagian integral dari NKRI," ucap mantan Danjen Kopassus itu.
Pada kesempatan yang sama, Hendropriyono mengapresiasi dukungan Prabowo terhadap pemerintah.