Sementara itu, kata Aidi, Bupati Punjak Jaya berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada hari Selasa (11/6/2019) dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya.
Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.
Mengutip pernyataan Telangga, Aidi mengatakan bahwa Telangga selama ini merasa tertipu dengan Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebutkan tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka dijanjikan jabatan tinggi.
• Kisah Watu Temanten di Yogya yang Tak Mampu di Bongkar, Berhasil Dibongkar Setelah Lakukan Hal ini
"Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja.
Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain.
Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," kata Aidi mengutip pernyataan Telangga.
"Kami juga memikirkan anak-anak kami, mereka harus sekolah agar nanti hidupnya lebih baik tidak seperti saya.
Kami mau kerja yang baik-baik agar anak-anak diurus menjadi orang yang berhasil," tambah Aidi mengutip pernyataan Telangga yang mengaku punya anak 13 orang dari empat orang istri dan semuanya masih kecil-kecil.
Telangga juga menghimbau kepada seluruh rekan-rekannya yang masih di hutan agar segera kembali ke pangkuan NKRI agar bisa hidup normal sebagai masyarakat warga negara Indonesia.
• Ditinggal Suami 4 Tahun, Ibu Muda Ini Bingung Siapa Ayah Bayinya, Dua Kekasih Gelapnya Tak Mengakui
"Bahwa apa yang kita perjuangkan selama ini hanya mimpi-mimpi kosong.
Kasihan anak keturunan kita.
Mereka harus kita siapkan agar mereka bisa hidup lebih baik di masa yang akan datang," ujar Aidi menyampaikan himbauan Telangga. (*)
Ini videonya:
(*)