Virus Corona

Sajian Kuliner Kelelawar di Gunungkidul Laku Keras, Tak Terpengaruh Kabar Penyebab Virus Corona

Editor: khamelia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga tampak sedang menyantap kelelawar di sebuah warung di Gunung Kidul. Warung tersebut menyediakan kuliner kelelawar sejak tahun 1975. Mereka tak takut dengan isu kelelawar sebagai penyebab Virus Corona

"Pada prinsipnya untuk jadi penyakit pertama adalah daya tahan tubuh kalau kita bugar bisa mencegah penyakit kalau mau makan dipersilahkan selama bahwa daging tidak ada hal yang khawatir."

"Proses pengolahan daging penting saya sampaikan kebanyakan kuman virus bakteri mati dalam proses pemanasan saran tidak dimakan daging dalam kondisi mentah." jelas Dewi Irawati, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul.

Setiap hari, warung makan milik sukarwanti menyajikan 50-60 ekor kelelawar.

Kuliner olahan daging kelelawar ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 15.000 rupiah setiap ekor.

Dibantah Menkes Terawan

Sebelumnya disebut-sebut kelelawar pemicu virus corona. Namun hal dibantah Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan Agus Putranto.

Soal kabar hoaks kelelawar picu virus corona, dikatakan Menkes Terawan di kanal YouTube MetroTVNews, Minggu (27/1/2020).

Terawan juga menghimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus corona.

"Terus dilakukan kewaspadaan tinggi dan hidup sehat," ungkap Terawan.

Lebih lanjut, ia menuturkan dengan gaya hidup sehat dapat mencegah terjadinya penularan dan ketularan.

Sebagaimana diungkap The Sun, dikutip Warta Kota, terdapat perjalanan hingga virus corona yang mematikan itu menular dari manusia ke manusia.

Virus itu telah menewaskan 26 orang di Cina bisa saja awalnya terjangkit dari sup kelelawar ke manusia, demikian ungkapan klaim para ahli.

Para ilmuwan di Cina percaya bahwa jenis yang mematikan ini berbagi nenek moyang yang sama dengan virus yang hanya ditemukan pada kelelawar buah.

Rekaman dan gambar telah diedarkan dengan tujuan untuk menunjukkan, cara orang makan santapan yang dinilai lezat di Cina.

Cara mengolahnya juga dimasak di air yang mendidih dalam keadaan kelelawar masih hidup, sehingga membuat kelelawar yang dimasak itu menderita tidak terperi.

Halaman
123

Berita Terkini