Baca tanpa iklan
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Butuh dua kali bagi Sumaningrum menjebol tes CPNS hingga akhirnya dinyatakan lulus. Saat 2018 silam, wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai guru honorer di SD Negeri 17 Tanjungpandan ini juga sampai pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Namun saat itu bobot nilainya menjadi peringkat kedua, menahan langkah dia menjadi pegawai negeri sipil.
Ketika dihubungi posbelitung.co, Jumat (30/10/2020) malam, Sumaningrum menyebut bahwa pada tes kali ini ia tak menyangka bisa lulus. Pasalnya, nilai hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) miliknya kalah jauh dengan peserta lain dengan formasi yang sama.
Baca juga: Bahagianya Dawiyah Batik Pakis Karyanya Dibeli Ustaz Abdul Somad, Ini Perjalanan Kisah Suksesnya
"Pas SKD agak down karena jauh poinnya, dia (peserta lain) 385, sedangkan aku 357. Aku cuman unggul hasil SKB, itu pun hanya beda lima poin," ujar Ningrum.
Makanya ketika pengumuman hari ini, ia justru pertama kali mengetahui hasilnya ketika diucapkan selamat oleh seorang kawan. Barulah kemudian, dia mengecek dan menemukan namanya sebagai peserta yang lulus sebagai P-L2. Sebagai informasi, L2 merupakan peserta didik yang lulus seleksi setelah perpindahan lokasi formasi dalam jabatan atau pendidikan yang sama.
Baca juga: 5 Kelainan Kehidupan Pribadi Presiden Perancis Macron, Kawini Nenek-nenek hingga Selingkuhi Guru
"Jadi aku lulus CPNS tapi tempat formasi. Dulu aku melamar untuk di SD Negeri 10 Tanjungpandan, la lalu dinyatakan lulus untuk di SD Negeri 5 Badau," jelas dia.
Meski lulus di lokasi yang berbeda, ia tak mempermasalahkannya. Bagi dia, lulus CPNS menjadi rezeki yang harus tetap dijalani. Karena sejak awal ia tak pernah menyangka bisa lulus. Apalagi bagi Ningrum di 2020 ini ia tengah mengalami mentalnya sedang banyak diuji. Kelulusannya menjadi hal patut disyukuri.
Baca juga: Kakak Syok Lihat Chat WA Adik Bahas Persetubuhan, Polsek Lubuk Besar Bekuk Sang Kekasih
"Tahun ini banyak-banyak bersyukur lolos. Walaupun itu tadi mental nak kuat, yakin misal rezeki dak kan kemane, yang penting kualitas diri ditingkatkan sebagai guru yang kompeten walaupun diri cuma honorer," sebut wanita yang sudah menjadi guru honorer mulai 2017 ini.
Suka-cita lulus CPNS juga dirasakan Adila. Wanita yang lulus formasi sistem analis di Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung itu mengaku senang. Pertama kali mencoba ikut tes CPNS ia langsung dinyatakan lulus.
"Perasaannya alhamdulillah, senang. Tapi tetap masih berjuang untuk tahap pemberkasan," kata dia. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)