membuka YouTube, kemudian melihat soal online di Google. Karena saya pernah gagal tahun kemaren,
jadi saya pelajari lagi sembari berdoa dan berikhtiar," kata wanita kelahiran 22 September 1994 ini.
Siska yang bekerja di salah satu rumah sakit di Babel, juga memotivasi peserta CPNS agar jangan mudah patah arang.
"Ini saya ikut yang ketiga kalinya. Saya pernah gagal yang pertama 2018 tidak lulus CPNS di Prabumulih dan kedua di Pemkot Pangkalpinang tahun 2019," jelas Siska yang mengambil formasi bidang kesehatan fisioterapi di RSUP Ir Soekarno.
Ia juga memberikan dukungan kepada peserta CPNS yang belum berhasil ataupun baru ingin melakukan ujian SKD agar tetap bekerja keras.
"Motivasinya kepada teman-teman tetap semangat, jangan pantang menyerah yang terpenting yakin dan percaya diri," kata Siksa yang berdomisili di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.
Baca juga: Pengacara Yosef Pada Kasus Pembunuhan di Subang Bukan Orang Sembarang, Foto Ariel NOAH Ini Buktinya
Baca juga: Daerah Ini Berpotensi Disapu Tsunami 28 Meter, BMKG Ingatkan Masyarakat Siapkan Skenario Terburuk
Terpisah Anggoro Purtanto mengaku lega setelah menyelesaikan tes SKD CASN 2021 di Kantor BKPSDM Kabupaten Belitung, Selasa (14/9).
Apalagi dia meraih total nilai 425, poin tertinggi pada pelaksanaan sesi kedua.
Nilai tersebut terdiri dari skor tes TWK 95, TIU 140 dan tes TKP 190.
"Persiapannya biasa saja, belajar biasa, cuman lah pengalaman karena sudah empat kali ikut. Sudah tahu
jenis soalnya, sudah bisa dilihat (prediksi)," ujar pria yang melamar formasi pengelola pustaka elektronik ini.
Buat menghadapi SKD, ia telah bersiap belajar sejak sebulan terakhir.
Meski begitu, ia tak menampik jika masih saja grogi mengerjakan soal walau sudah empat kali ikut tes CPNS.
Namun berbekal pengalaman dan hasil belajar, Anggoro mengaku puas melihat hasil tesnya kali ini.
Apalagi, pada SKB CPNS sebelumnya ia tak mendapat hasil memuaskan, yakni sekitar 320 poin.