Namun, sumber daya alam utama dan satu-satunya yang dimiliki Timor Leste itu diprediksi akan kering pada tahun 2022.
Padahal sekitar 90% pendapatan Timor Leste datang dari minyak dan gas nasional.
Baca juga: Bukan 19 Detik, Ini Video Gisel 12 Detik Bergoyang
Baca juga: Ngotot Lepas dari Indonesia, Timor Leste Malah Kewalahan Jika Indonesia Hentikan Pasokan Ini
Kemudian faktor lainnya, negara kecil itu masih memiliki keterbatasan ekonomi yang tidak terdiversifikasi dan ketergantungan pada impor secara luas.
Oleh karena keterbatasan sumber daya itulah yang menjadi masalah utama Timor Leste gagal menjadi anggota ASEAN.
Singapura sebagai salah satu negara maju di ASEAN punya kekhawatiran terkait masuknya Timor Leste sebagai anggota ASEAN.
Ditakutkan Singapura apabila Timor Leste bergabung maka hanya akan menjadi beban kekuangan bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu.
Baca juga: Jika Kamu Punya Uang Kertas Rp5 Ribu dengan Ciri-ciri Seperti Ini Dibayar Rp10 Juta Per Lembar
Apalagi dalam anggota ASEAN ada sebuah komitmen.
Di mana anggota ASEAN mengamanatkan untuk saling membantu secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.
Yang mana jelas komitmen tersebut akan sangat sulit ditepati oleh Timor Leste.
Namun, ada yang getol menolak, ada pula yang mendukung.
Secara mengejutkan, di tengah penolakan itu, Kamboja mendadak memberikan dukungan agar Timor Leste
bergabung dengan ASEAN.
Dilansir dari khmertimeskh.com pada Minggu (10/10/2021), Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn menyatakan
kembali dukungannya terhadap tawaran Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.
Sokhonn menyatakan dukungannya untuk keanggotaan Timor Leste di ASEAN pada Pertemuan Dewan Koordinasi