Dan ia memutuskan untuk memeluk agama Islam di usia tiga puluhan.
Ketika ditanya soal hubungan antara Islam dengan ilmu pengetahuan, Jackie Ying menjelaskan bahwa Islam mengajarkan manusia soal mencari ilmu.
Dia menyebut dengan ilmu seorang manusia bisa sangat berguna bagi masyarakat luas.
"Dan saya percaya banyak pengetahuan saintifik berkali-kali mengarah kepada kewujudan Tuhan. Saya rasa keduanya tak ada masalah satu sama lain," tambah Jackie Ying.
Selama prosesnya hijrahnya, Jackie Ying mengaku bahwa tak terlalu sulit baginya untuk beradaptasi dengan ajaran Islam.
Berbeda dengan agama lain, menurutnya agama Islam adalah agama yang sangat sederhana, dan membuatnya mudah menerima Islam.
Selain itu dikatakannya orang akan sangat terkejut melihat pengetahuan yang menakjubkan di dalam Islam.
Jackie Ying juga menejelaskan kesan pertamanya kala kali pertama berkenalan dengan kitab suci Al-Qur'an.
"Ketika saya pertama kali membuka Al-Qur'an, jelas bagi saya ini adalah buku yang sangat istimewa dan luar biasa," tandasnya.
Melansir dari Asianscientist.com, saat ini Jackie Ying sangat aktif berdakwah di Yayasan Mandaki.
Yayasan tersebut tujuan membantu pengembangan sumber daya komunitas Muslim Melayu di Singapura.
Tak hanya itu Jackie Ying juga didapuk sebagai salah satu mentor di bawah Mendaki Project Anak dan akan membimbing pemuda Muslim yang memiliki minat masuk ke bidang sains.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)