Berita Bangka Tengah

Asal Muasal Virus PMK pada Sapi Ternak di Bangka Belitung, Berikut Penjelasan Dokter Hewan di Bateng

Penulis: Arya Bima Mahendra
Editor: Novita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sapi

Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa beberapa sapi ternak yang ada di Provinsi Bangka Belitung didatangkan dari Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Tengah.

"Kapal-kapal yang mengangkut sapi-sapi tersebut berasal dari sana (Madura, red). Dan memang terbukti bahwa banyak sapi ternak di Jawa Timur yang terkonfirmasi positif virus PMK," terangnya.

Biasanya, para peternak sapi memang ada yang membeli dari Madura untuk kemudian digemukkan di Bangka Belitung.

"Misalanya, ada peternak ngambil dua ekor (sapi, red) untuk di bawa dan digemukkan di Babel. Dua ekor ini sudah bisa menyebarkan virus PMK ke hewan ternak lainnya dalam waktu cepat," bebernya.

Pasalnya, virus ini juga bisa menyebar melalui udara dan air. Bahkan virus ini juga dapat menempel pada benda apapun termasuk tubuh manusia.

"Untungnya, sejauh ini virus PMK tidak menginfeksi dan berdampak terhadap manusia. Tapi bisa saja virus itu menempel pada tubuh atau pakaian seseorang sehingga membuat orang tersebut menjadi media penularan ke hewan ternak lainnya," jelas Rahmawati.

Meski demikian, dia menyebut, bahwa daging hewan yang terjangkit virus PMK masih bisa dikonsumsi dengan catatan harus dimasak dengan steril, higienis dan benar-benar matang.

"Tapi kalau ada penjual daging sapi yang menjual dengan harga murah dan dicurigai terjangkit virus PMK, alangkah baiknya untuk lebih berwaspada lagi dan kalau bisa jangan dibeli dan dikonsumsi," kata Rahmawati. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Berita Terkini