Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Pernah Terlibat Pengeboman Candi Borobudur

Editor: fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja yang ditangkap dan dijadikan tersangka.

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -
Nama Abdul Qadir Hasan Baraja kembali mencuat setelah adanya aksi konvoi pengendara motor yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin.

Pimpinan tertinggi organisasi Khilafatul Muslimin itu pun akhirnya ditangkap polisi.
Sosoknya pun menjadi perhatian.

Mengutip TribunnewsSultra, Abdul Qadir Baraja lahir di Taliwang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10 Agustus 1944.

Ia mendirikan organisasi keagamaan Indonesia yang mengusung ideologi khilafah yakni Khilafatul Muslimin pada 1997 silam.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Arab, Kaki Jemaah Haji Indonesia Sampai Melepuh saat Keluar Masjid Nabawi

Abdul Qadir Baraja memiliki rekam jejak sebagai terpidana kasus terorisme.

Ia pernah dipenjara dua kali akibat kasus tersebut.

"Pimpinannya Abdul Qadir Baraja adalah eks napiter, dipenjara dua kali. Dalam penyelidikan kami, pimpinan khilafatul muslimin dalam pernyataan terdapat kontradiksi," kata Kombes Hengky Haryadi dari Direskrimum Polda Metro, Selasa (7/6/2022).

Penangkapan pertama terjadi pada tahun 1979 terkait teror Warman.

Saat itu, Abdul Qadir dipenjara selama tiga tahun. 

Sedangkan kasus hukum keduanya pada tahun 1985 terkait aksi pengeboman di Jawa Timur dan Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Dalam kasus kedua ini, Abdul Qadir ditahan selama 13 tahun. 

Tak berhenti di situ, Abdul Qadir Hasan Baraja juga ditahan oleh Polda Lampung atas kasus pelanggaran protokol kesehatan pada tahun 2021 lalu.

Kali ini Abdul Qadir Hasan Baraja kembali berususan dengan hukum.

Pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin itu di Lampung pada Selasa (7/6/2022).

Abdul Qadir Baraja ditangkap di kediamannya, satu lokasi dengan kator pusat Khilafatul Muslimin di Teluk Betungm Sukaraja, Bandar Lampung.

Halaman
123

Berita Terkini