Bangka Pos Hari Ini

Satgas Timah Ilegal Menghilang Seusai Dibentuk, Pj Gubernur Babel Didesak Umumkan Nama-namanya

Editor: fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin diminta segera menyampaikan kepada publik terkait SK berisi nama-nama anggota, fungsi dan tugas dari Satgas Tambang Timah Ilegal.

"Satgas ini masih ranum dalam pola dan tugasnya. Saya berpendapat bahwa, satgas tersebut sedang melakukan mapping pola dan cara untuk menangani melalui win-win solution. Jadi naif sekali jika sebuah satuan tugas yang sedang menapaki polanya kemudian diamputasi melalui anggapan yang belum berdasar," kata Anwar.

Dia menambahkan sejatinya niat dan tujuan dari satgas sendiri merupakan kemanfaatan bagi semua dalam lini masyarakat maupun administrative pemerintahan bahkan sampai lingkungan. Secara administrasi.

Pertama, berkaitan dengan lembaganya, jika dalam struktur OTK dalam semua institusi atau lembaga penegakan hukum (baik polisi, kejaksaan, atau lembaga penegak hukum lainnya yg berdasarkan peraturan) secara atributif tidak mencantumkan hal satgas tersebut, maka lembaga satgas tersebut masuk dalam kategori ad hoc (bersifat non-permanen).

"Tujuan awal pembentukan satgas tersebut adalah untuk meningkatkan koordinasi dan memfasilitasi proses pemberantasan tambang ilegal yang menjamur di Bangka Belitung. Dengan kata lain fungsi satgas sendiri merupakan bagian dari koordinasi antar lembaga penegak hukum lain," lanjutnya.

Kedua, secara administratif negara, satgas tambang ilegal ini bertujuan untuk memudahkan dan membantu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat khususnya Pj Gubernur Babel untuk memberantas ilegal mining yang terjadi baik di darat maupun di wilayah pesisir.

"Secara umum Satgas Tambang bisa menjalankan fungsinya mempunyai kewenangan melakukan koordinasi, evaluasi, koreksi, dan pemantauan," kata Anwar.

Ridwan Djamaluddin: Satgas Masih dalam Proses Finalisasi

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung mengatakan legalitas Satgas Tambang Timah Ilegal yang dibentuk pada bulan Juni 2022 lalu masih dalam tahap finalisasi.

"Tinggal finalisasi (proses legalitas-red) saja. Tidak ada masalah, dalam proses finalisasi nama-nama, tapi dalam perjalanan semua unsur bekerja," ujar Ridwan saat dihubungi Bangka Pos, Rabu (20/7) sore.

Walaupun nama-nama anggota Satgas Tambang Timah Ilegal sudah ada, namun Ridwan tak membeberkan secara rinci perihal jumlah. Dia juga menjelaskan beberapa upaya telah dilakukan Satgas.

"Sudah (nama-nama anggota-red), lupa saya angkanya. Berjalan dengan baik, tenang lah. Satgas juga sudah pro aktif memasang rambu-rambu peringatan, berbicara dengan masyarakat," bebernya.

Sebelumnya belum lama ini kepada Bangka Pos, Ridwan menyampaikan Satgas Tambang Timah Ilegal yang dibentuknya, sudah memberi informasi mengenai aktivitas tambang yang masih ada di Bangka Belitung.

"Satuan tugas saat ini banyak memberikan informasi, artinya dari lapangan. Di lokasi ini, kolektornya siapa, penadahnya siapa, data jauh lebih bagus. Laporan yang formal dua kali saya terima, tapi laporan melalui pesan singkat hampir setiap hari," katanya, Kamis (27/7) lalu.

Satpol PP Babel Rutin Tertibkan Tambang Timah Ilegal

Terpisah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Babel Yamowa Harefa mengaku pihaknya rutin melakukan penertiban tambang timah ilegal.

Halaman
1234

Berita Terkini